Mungkin, itu pendapat Anda yang berpikiran ‘lurus-lurus saja’, dan tidak berminat terhadap KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Membeli rumah dengan cara tunai, urusan memang lebih sederhana, Anda tidak harus menyiapkan berbagai dokumen untuk pengajuan KPR, tak perlu membayar cicilan setiap bulan, dan sebagainya. Tapi, kalau Anda mau sedikit berhitung dan berimajinasi, sebenarnya mengambil KPR akan lebih menguntungkan. Terutama jika Anda bisa memutar uang yang seharusnya untuk membayar tunai itu ke dalam investasi yang memberi return lebih tinggi dari bunga KPR.
Banyak pilihan investasi, mulai dari waralaba, saham, atau membuka bisnis sendiri. Reksadana juga bisa menjadi pilihan. Menurut perencana keuangan Safir Senduk, untuk investasi jangka pendek (1-3 tahun), bisa dipilih Reksadana Pendapatan Tetap, yang dapat memberikan return hingga 20% per tahun. Untuk jangka waktu menengah (3-10 tahun), bisa dipilih Reksadana Campuran, yang bisa memberikan return hingga 25% per tahun. Untuk jangka panjang (lebih dari 10 tahun) bisa dipilih Reksadana Saham, yang bisa memberikan return hingga 30% per tahun. Angka-angka return ini adalah angka maksimal, sehingga Anda mesti sangat selektif dalam memilih reksadana.
Sebagai alternatif, sisa uang yang Anda miliki juga bisa dipakai untuk membangun properti lain yang lebih komersil. Misalnya rumah petak, kos-kosan, atau kios-kios kecil. Keuntungan tidak bisa diharapkan dalam jangka pendek, namun lumayan besar dalam jangka panjang. Rumah petak misalnya, bisa memberi hasil sewa hingga 3 kali lipat sewa rumah hunian. Di daerah industri yang banyak tenaga kerja, rumah petak adalah investasi paling menarik, sebab para buruh lebih memilih rumah petak yang lokasinya dekat pabrik tanpa memperhatikan kualitas dan gaya bangunan. Padahal, biaya terbesar dalam membangun properti adalah untuk finishing yang lebih bersifat artistik daripada fungsional. Artinya, dengan modal lebih kecil untuk membangun rumah petak yang fungsional, Anda bisa menerima hasil sewa lebih besar.
Kunci untuk mendapatkan keuntungan adalah cara Anda memanfaatkan sisa uang karena mengambil KPR. Kalau sisa uang itu hanya disimpan di deposito, Anda akan gigit jari karena hasilnya tidak akan lebih besar daripada bunga kredit yang harus dibayar.