Tip berburu KPR:
1. Cari informasi KPR di bank-bank penyedia KPR. Setiap bank memberikan informasi tingkat suku bunga, batas kredit yang bisa diberikan, persyaratan pengajuan KPR, hingga simulasi perhitungan cicilan. Bisa dilihat misalnya di bankniaga.com, klikbca.com, bii.co.id, btn.co.id, bankmandiri.co.id,dan sebagainya.
2. Ada bank yang memberikan bunga floating –naik turun sesuai kondisi pasar - ada juga yang memberikan bunga fixed, yang tetap sama sepanjang masa KPR. Ada pula bank yang menghitung sisa saldo hutang KPR setiap tahun (annuitas) bukan bulanan, yang membuat cicilan menjadi lebih besar.
3. Manfaatkan fitur simulasi kredit untuk menghitung besarnya total bunga serta cicilan.
4. Sebelum membeli rumah, hubungi dulu bank yang akan menjadi penyedia KPR Anda, untuk mengetahui tingkat kredit dan cicilan yang bisa Anda ambil.
5. Jika hendak membeli rumah yang tidak dikelola pengembang, pastikan Anda memperoleh persetujuan awal KPR dari bank sebelum Anda melakukan ikatan jual beli dengan pemilik rumah, agar bank bisa melakukan proses penilaian (apraisal) dan mengetahui kisaran harga rumah yang sebenarnya.
6. Ceklah perbedaan yang dibayar jika Anda mengambil KPR selama 5, 10, atau 15 tahun. Untuk mengurangi beban bunga, ambil jangka waktu tersingkat namun cicilannya masih nyaman bagi kondisi keuangan.
7. Tanyakan juga tentang kemungkinan percepatan cicilan dan biaya percepatan pelunasan KPR.
8. Jangan lupakan tawar-menawar, baik dengan bank pemberi KPR maupun pemilik rumah yang akan Anda beli.
9. Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap rumah yang akan Anda beli. Anda bisa meminta bantuan orang yang ahli di masalah ini.
10. Siapkan juga dana untuk membayar biaya adminsitrasi, cek sertifikat, balik nama, apraisal, asuransi, yang bisa mencapai 5% dari besar KPR dan tidak bisa dipotongkan dari KPR yang diberikan bank.
Konsultan: Ahmad Gozali, Biro Perencanaan Keuangan Safir Senduk & Rekan.