Keluhan sering lupa adalah salah satu dari masalah khas wanita menopause, seperti hot flush, mood swing, insomnia, dan sebagainya. Maka, jika Anda tiba-tiba menjadi pelupa, jangan khawatir, Anda tidak sendirian, karena hal itu benar-benar wajar. Yang terjadi di dalam sana
Mungkin, otak adalah organ tubuh yang paling misterius. Karena otak manusia dapat berpikir dan merasakan. Struktur otak yang unik, terbagi atas dua bagian, yaitu otak kanan dan kiri. Otak kiri bertanggung jawab atas fungsi tubuh bagian kanan, begitu sebaliknya.
Pembagian otak membuahkan perbedaan dalam cara kerjanya. Otak kiri bekerja secara runut; memahami bahasa, berhitung, mencari solusi masalah secara logis, dan mengorganisasi berbagai hal. Sementara otak kanan 'menangani' hal-hal yang berhubungan dengan seni dan kreativitas. Kendati salah satu kadang kala lebih dominan, keduanya harus berfungsi agar kita dapat berpikir.
Anda dapat mengarahkan otak sesuai dengan kemauan Anda. Namun seiring dengan bertambahnya usia, hal tersebut kian sulit, karena dinding sel yang mempengaruhi fungsi mengingat di dalam otak juga ikut menua. Lupa adalah salah satunya. Dengan bertambahnya usia, otak ibarat ‘kolam’ untuk menampung informasi baru, semakin sempit.
Memasuki masa menopause, tubuh juga mengalami perubahan, yang terutama adalah hormon estrogen kian berkurang dan akhirnya habis. Padahal estrogen berfungsi sebagai fasilitator yang mengantar informasi ke dan dari pusat memori. Saat estrogen berkurang, maka proses ini melemah. Hal ini berdampak pada menurunnya ingatan. Menurunnya estrogen juga memicu peningkatan hormon kortisol yang menyebabkan stres atau depresi.
