10. Ben Thanh Market
Buat kami, pasar ini adalah magnet dan surga belanja. Dengan kurs yang sangat bersahabat untuk rupiah Indonesia, Ben Thanh adalah tempat ideal untuk membeli oleh-oleh. Jam bukanya mulai pukul 8 pagi hingga 6 sore. Di malam hari, Ben Thanh berubah menjadi pasar malam dengan street vendor-nya. Harga barang-barangnya memang sedikit lebih maha, tetapi Anda masih bisa menemukan pembatas buku atau gantungan kunci seharga 5.000 Dong (sekitar Rp2.500). Itulah yang membuat kami selalu kembali dan kembali lagi.
Dikenal dengan sebutan Co Ben Thanh, pasar ini mirip dengan Paddy’s Market di Sydney, Beringharjo di Yogyakarta, atau Ca Tu Cak di Bangkok. Terdiri dari kumpulan pedagang kakilima (umumnya wanita) yang menjual segala kebutuhan, mulai dari daging, sayur, bunga, buah, hingga pakaian, segala macam aksesori etnik, peralatan makan, bahkan kosmetik dan wig warna-warni. Penampilan para pedagangnya pun tak kalah modis. Cukup banyak pedagang wanita yang mengenakan hot pants yang superpendek,
yang memamerkan paha-paha mereka yang ramping dan putih mulus.
Tip berbelanja di Ben Thanh adalah menawar dengan cerdik. Barang-barang di toko (selain di bagian depan yang diatur pemerintah) bisa ditawar hingga sepertiga harga. Saya menyarankan agar Anda terlebih dahulu meluangkan waktu untuk melihat ‘harga mati’ di outlet-outlet fixed price sebagai pembanding sebelum mulai menawar.