Riset dari dua orang ahli, Stephanie Davies, Psikolog Perilaku dan penulis The Science of Laughter dari Inggris, serta Dr. Mike Lowis, Psikolog dari universitas Highland, Scotlandia, membuktikan bahwa tertawa dapat mengurangi stres. Berikut ini hasil risetnya. 
Tertawa menyehatkan tubuh
• Menguatkan otot, terutama otot bagian wajah, perut, leher, dan bahu. Meski hasilnya
tidak sekuat bila Anda latihan rutin di pusat kebugaran, tertawa juga dapat menguatkan otot jantung, membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat, kemudian menurun. Gelombang tertawa mengendurkan ketegangan otot dengan menciptakan siklus ‘stimulasi dan relaksasi.’
• Terapi paru. Meski tidak ada otot pada paru, tetapi tertawa dapat mengosongkan paru
secara efektif. Hasilnya paru menjadi bersih, sama seperti bernapas dan melepaskannya dalam-dalam.
• Memperbaiki hormon. Ketika kita tertawa, kita melepaskan tiga hormon penting.
Catecholamine yang membuat kita merasa waspada, merangsang ingatan dan mengurangi radang. Endorphine, yaitu hormon rasa nyaman yang membuat kita merasa nyaman, mengendalikan rasa sakit dan merangsang system imun. Immunoglubolin-A untuk mencegah batuk dan demam, juga menurunkan kortisol, hormon stress.
• Meningkatkan kekebalan tubuh, karena tertawa dapat meningkatkan aktivitas sel
darah putih dan sel T, yaitu sel di dalam sistem imun yang menyerang infeksi.
