Pasar malam yang pertama saya kunjungi adalah Ximending Night Market. Hampir semua pasar malam di Taiwan adalah pasar terbuka di pedestrian. Ximending mengingatkan saya akan Harajuku di Jepang, karena pengunjungnya sebagian besar anak muda yang tampil lumayan heboh. Terdiri dari beberapa blok bangunan besar dan juga pedagang-pedagang di pinggir jalan. Toko-tokonya bervariasi, mulai dari toko fashion high street brand dan make up store seperti Uniqlo, The Body Shop, berbagai kafe serta restoran makanan Taiwan. Namun ada juga toko-toko yang menjual aneka rupa produk fashion dengan desain unik khas anak muda dengan harga miring. Pedagang emperan tak kalah seru menjajakan berbagai handphone case yang unik. Rupanya anak muda Taiwan sedang keranjingan gonta-ganti casing untuk smartphone mereka. Meski sudah mencicipi berbagai makanan khas Taiwan di berbagai tempat, justru di Ximending inilah saya menemukan oyster mee sua yang sangat enak. Antrean yang sangat panjang membuat saya makin penasaran untuk ikut ke dalam barisan meskipun perut saya masih terasa penuh setelah makan siang. Dan ternyata rasanya memang benar-benar sedap, dengan kuah panas yang kental dan gurih, ditambah taburan daun ketumbar sehingga aromanya menyebar ke jalanan sekitar. Namun Anda yang muslim tentu tidak bisa menikmati makanan ini, karena sudah jelas mengandung usus babi.
Selain mee sua, makanan lain yang membuat saya terkesan adalah puding khas taiwan yang dikemas di dalam botol dan memiliki berbagai rasa, antara lain pisang dan moka. Dilihat sepintas, puding ini terlihat keras dan kaku, namun ketika disedot melalui sedotan kelembutan tekstur dan flavor-nya terasa menyatu dan sangat nikmat.

Namun belum lengkap rasanya jika Anda ke Taipei tanpa mengungjungi Shilin Night Market. Soalnya ini pasar malam terbesar dan paling terkenal di Taipei. Selain camilan dan street food yang beraneka ragam, juga dijual beragam produk fashion dan cinderamata dengan harga yang sangat bersahabat, bahkan masih bisa ditawar lagi. Shilin Night Market bisa dengan mudah dicapai dengan MRT, berhenti di Stasiun Jiantan, dilanjutkan dengan jalan kaki sekitar 100 meter.
Shilin Night Market terdiri dari dua bagian besar, yaitu bagian makanan tradisional dan bagian barang-barang umum. Di bagian makanan, kita bisa menemukan berbagai macam makanan lokal yang dijajakan oleh warga setempat yang sangat ramah dan terlihat begitu antusias ingin memperkenalkan citarasa makanan Taiwan kepada para wisatawan asing. Salah satu snack Taiwan yang sangat terkenal adalah oyster omelet, omelet yang dibuat dari telur dan kentang halus dan diisi dengan tiram. Ada juga berbagai macam gorengan, mulai dari giant fried chicken yang diberi bumbu pedas, sosis, hingga semacam sate. Jangan lupa mencoba stinky tofu atau tahu busuk, makanan khas Taiwan yang memiliki bau tidak sedap namun bila Anda bisa melupakan baunya sesaat saja, lidah Anda akan merasakan kenikmatan dan kelezatan berbeda, yang tidak bisa ditemukan pada makanan-makanan lainnya.



