Indraloka Homestay
Bangunan dua lantai dengan atap tinggi dan curam ini secara arsitektur disebut bangunan indies, yaitu percampuran gaya tradisional dan Eropa. Dibangun pada tahun 1973 oleh Van der Vin. Pada waktu itu ibu kota Republik Indonesia pindah ke Yogyakarta. Rumah tersebut sempat menjadi rumah dinas Dr. Prawoto Mangkusasmita, salah satu tokoh Partai Masyumi. Setelah ibu kota pindah kembali ke Jakarta, rumah tersebut berada di bawah Jawatan Perumahan Yogyakarta. Pada 1960, bangunan ini dibeli oleh Moerdiyono Danoesastro dan mulai 1970 dipergunakan sebagai homestay.
Dari 16 kamar yang tersedia, Anda bisa melihat-lihat terlebih dahulu, kamar mana yang sesuai selera Anda. Bila menginap dengan keluarga besar, di sini tersedia dua connecting room, atau mencoba deluxe room dengan balkon menghadap ke timur. Saat malam tiba, Anda bisa duduk-duduk di balkon, memandang lalu-lalang kendaraan sambil mendengarkan live-music dari kafe di bawah. Saat membuka jendela di pagi hari, dari balkon Anda juga bisa menikmati ‘kehidupan Yogya’ yang lambat dan tenang, sembari mempersiapkan diri untuk menjelajahi kota.
Tanpa mengubah bentuk aslinya, bangunan ini sudah mengalami beberapa renovasi. Sesuai permintaan tamu, kini homestay ini dilengkapi dengan spa dan kafe. Sebuah mobil Mazda Bongo (keluaran tahun 70-an) berwarna oranye masih diparkir di halaman. Tak sekadar hiasan, mobil keluarga ini juga masih bisa dikendarai.
Dari 16 kamar yang tersedia, Anda bisa melihat-lihat terlebih dahulu, kamar mana yang sesuai selera Anda. Bila menginap dengan keluarga besar, di sini tersedia dua connecting room, atau mencoba deluxe room dengan balkon menghadap ke timur. Saat malam tiba, Anda bisa duduk-duduk di balkon, memandang lalu-lalang kendaraan sambil mendengarkan live-music dari kafe di bawah. Saat membuka jendela di pagi hari, dari balkon Anda juga bisa menikmati ‘kehidupan Yogya’ yang lambat dan tenang, sembari mempersiapkan diri untuk menjelajahi kota.
Tanpa mengubah bentuk aslinya, bangunan ini sudah mengalami beberapa renovasi. Sesuai permintaan tamu, kini homestay ini dilengkapi dengan spa dan kafe. Sebuah mobil Mazda Bongo (keluaran tahun 70-an) berwarna oranye masih diparkir di halaman. Tak sekadar hiasan, mobil keluarga ini juga masih bisa dikendarai.
Indraloka Homestay
Jl. Cik Ditiro 18, Yogyakarta
Telp : (0274) 544428
Fax : (0274) 564 341
Email : [email protected]