Liburan

Banyak orang menganggap liburan sebagai reward atas kerja keras selama ini. Ada pula yang menjaadikan liburan sebagai simbol status atas kemapanan finansial. Akibatnya mereka memaksakan diri naik pesawat kelas bisnis atau menginap di hotel bintang lima. Akibatnya, sepulang berlibur, utang kartu kredit membengkak.
Padahal Anda bisa kok, berlibur yang seru dan tidak membuat bangkrut. Caranya? "Alokasikan dana antara 5% - 15% dari jumlah penghasilan setahun. Usahakan tidak mengambil dana cadangan dana darurat keluarga," ujar Prita. Buatlah rencana liburan dalam setahun dan anggaran yang realistis sesuai kemampuan Anda, termasuk pilihan destinasi (domestik atau internasional), transportasi yang dipakai, dan jenis liburan (ikut rombongan tur atau merancang sendiri). Meski terkesan lebih ribet, mengatur liburan sendiri tak kalah seru, lebih fleksibel, sekaligus lebih irit.
Untuk rekreasi akhir pekan keluarga, kata Prita, tidak harus dihabiskan di mal. Ajaklah anak-anak mengeksplorasi taman kota atau museum untuk refreshing sambil belajar.