Mereka memilih panti
Meskipun bukan sebuah pilihan yang lazim, ada sebagian orang tua yang justru ingin menghabiskan hari tuanya di panti werdha. Sekalipun pada dasarnya mereka berasal dari kalangan cukup ‘berada’, mereka mengaku menemukan suasana yang tidak bisa diperoleh di rumah sendiri.
Edelaine, misalnya. Setelah suaminya meninggal, ia berjanji dalam hati untuk tinggal di panti werdha agar tidak merepotkan anak-anaknya. Setelah survei ke beberapa panti, tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang dokter kenalannya yang kebetulan pengurus sebuah panti werdha di STW Cibubur. “This is my destiny!” ujarnya saat pertama kali melihat panti tersebut. Sampai saat ini, Edelaine sudah menetap selama 4 tahun di situ. “Saya bisa bebas melakukan banyak kegiatan dan punya teman baru,” tambahnya sambil merajut. “Lebih senang lagi kalau sesekali dikunjungi anak dan cucu-cucu.”
Sedangkan bagi wanita yang tetap melajang hingga hari tuanya, seperti Kartini, merasa was-was kalau tinggal sendirian di rumahnya. “Saya takut kalau suatu saat sakit, tidak ada orang yang mengurus,” ujar pensiunan pegawai negeri itu. Ia tertarik untuk tinggal di panti werdha STW Cibubur ketika membaca artikel di sebuah majalah. “Tempatnya enak, halamannya luas, dan fasilitas pun lengkap. Ada poliklinik dan dokter 24 jam,” kata wanita 72 tahun itu. Meskipun awalnya agak sulit beradaptasi dengan beberapa teman, paling tidak di sana ada yang merawatnya dan ia tidak merasa sendirian.
Lain halnya dengan Dadit Ahmad (78) yang sudah menetap di panti werdha Yayasan Asuhan Bunda selama 6 tahun. Sepeninggal istrinya, ia memutuskan tinggal di panti werdha lantaran tak mau menyusahkan keluarga. “Saya hanya punya seorang putri dan tinggal di (Pulau) Bangka,” ujar kakek 3 cucu itu. Ia juga mengaku betah tinggal di panti karena ada yang merawat dan punya banyak teman sebaya. “Di sini mah, enak, ada kegiatan olahraga dan rekreasinya. Tapi kalau sedang bosan, saya jalan-jalan sendiri ke pasar,” ucap pensiunan pegawai Kementrian Luar Negri yang berencana menjalani hari tuanya di panti tersebut sampai akhir hayat.