Usia 40:

Ketika menginjak kepala 4, baik suami maupun istri mulai ogah-ogahan berhubungan seks. Selain karena memiliki prioritas lain, perubahan hormonal di usia ini memang mengganggu fungsi seksualitas Anda berdua. Banyak pria di usia ini yang mengalami masalah disfungsi ereksi. Mereka juga mulai mengalami gejala-gejala penurunan kadar testosteron yang mengarah pada terjadinya andropause. Faktor psikis seperti kejenuhan akan rutinitas dan stres tinggi juga dapat mengganggu fungsi seksual pria.
Seperti halnya wanita yang memasuki masa menopause, di usia ini pria pun mulai uring-uringan. Rasa percaya diri mereka terganggu karena merasa performa seks mereka tidak sehebat di awal usia 30, terutama saat ereksi. Hanya terkadang mereka tidak menyadarinya. "Biasanya pasangannya yang akan lebih dahulu merasakan perbedaannya. Dulu bisa sekeras 'timun', sekarang kok, menjadi 'sosis'," ujar Wimpie.
Di samping fungsi seksual, kesuburan pria juga menurun. Kuantitas dan kualitas sel spermatozoa juga menurun. Jadi, tidak benar anggapan yang menyatakan bahwa kesuburan pria tak berpengaruh usia. Karena itu dianjurkan pada pasangan suami-istri usia di atas 40-an untuk tidak mempunyai anak lagi.