Kamu boros, kamu pelit!
Tandanya:
Sejak awal menikah tak bisa dipungkiri bila perbedaan Anda dan suami dapat memicu pertengkaran, terutama yang menyangkut soal uang. Pada zaman sekarang, banyak pasangan suami-istri yang memiliki penghasilan sendiri, bahkan terkadang istri punya penghasilan lebih besar. Mungkin Anda merasa berhak menggunakan uang pribadi dengan bebas, sementara suami menghendaki uang tersebut dilebur sebagai aset keluarga. Dalam suatu hubungan, uang juga berarti lambang kekuasaan; siapa yang finansialnya lebih kuat bisa mengendalikan hubungan. Perbedaan tersebut selain akan menimbulkan gap, juga mempersulit Anda dan suami membuat rencana keuangan keluarga.
Solusi:
Masalah seperti ini bisa terjadi jika sejak awal Anda berdua tidak membuat kesepakatan tentang pembagian tanggung jawab keuangan. Untuk itu kemukakan rencana pribadi masing-masing dan diskusikanlah rencana keuangan keluarga tahunan. Pilih 3-5 prioritas utama yang harus dicapai, dan singkirkan pos pengeluaran yang kurang penting. Jika Anda dan suami punya 'proyek' khusus, berarti masing-masing memiliki komitmen untuk mencapai tujuan tersebut. Namun hendaknya perencanaan keuangan dibuat fleksibel untuk mengantisipasi perubahan kondisi tak terduga di masa depan.