Pulau Ufenau
Selama 1,5 bulan berlibur di Swiss, hampir setiap hari selalu ada program jalan-jalan. Salah satunya ke Pulau Ufenau. Di sini kami bukan saja diundang makan malam – lagi-lagi oleh Urs — tapi juga diajak bergabung dengan teman-temannya yang tergabung dalam grup band lokal yang diberi nama Ufenau Stumper, yang dibentuk sekitar 30 tahun lalu. Kebetulan beberapa anggotanya adalah teman sekolah suami saya.
Dengan menggunakan tiga boat, kami mendarat di Pulau Ufenau yang merupakan pulau terluas di Swiss, dan diapit oleh Kota Freinbach dan Kota Rapperswil. Tapi pengertian ’luas‘ di sini jangan dibandingkan dengan pulau-pulau yang ada di Indonesia, lho. Pulau Ufenau hanya seluas 112.645 m2, dalam beberapa menit berjalan kaki saja kita sudah bisa mengelilinginya.
Selain restoran, di pulau ini juga terdapat kebun anggur yang luas, yang hasil panennya dijadikan wine dengan merek Ufenau. Juga ada gereja tua, St. Peter dan St. Paul, yang dibangun pada tahun 1141, serta kapel kecil bernama Kapel St.Martin. Pesta-pesta pernikahan, ulang tahun, maupun acara keagaam kerap digelar di pulau ini. Dan setiap tanggal 1 Agustus yang merupakan hari kemerdekaan Switzerland, selalu diadakan acara berenang bersama yang mengambil start dari Kota Pfaffikon, sepanjang 2 kilometer bolak-balik. Tentu saja kalau cuaca sedang cerah dan airnya bertemperatur antara 18 sampai 23 derajat.
Bayangkan kalau cuaca sedang tidak bagus alias matahari tidak muncul, brrr......pasti dingin sekali. Saya jadi teringat kamar tidur saya di Jakarta yang AC-nya saya setel 25 derajat Celcius setiap malam. Itupun saya sudah kedinginan. Apalagi kalau berenang di Danau Zurich!
Dengan menggunakan tiga boat, kami mendarat di Pulau Ufenau yang merupakan pulau terluas di Swiss, dan diapit oleh Kota Freinbach dan Kota Rapperswil. Tapi pengertian ’luas‘ di sini jangan dibandingkan dengan pulau-pulau yang ada di Indonesia, lho. Pulau Ufenau hanya seluas 112.645 m2, dalam beberapa menit berjalan kaki saja kita sudah bisa mengelilinginya.
Selain restoran, di pulau ini juga terdapat kebun anggur yang luas, yang hasil panennya dijadikan wine dengan merek Ufenau. Juga ada gereja tua, St. Peter dan St. Paul, yang dibangun pada tahun 1141, serta kapel kecil bernama Kapel St.Martin. Pesta-pesta pernikahan, ulang tahun, maupun acara keagaam kerap digelar di pulau ini. Dan setiap tanggal 1 Agustus yang merupakan hari kemerdekaan Switzerland, selalu diadakan acara berenang bersama yang mengambil start dari Kota Pfaffikon, sepanjang 2 kilometer bolak-balik. Tentu saja kalau cuaca sedang cerah dan airnya bertemperatur antara 18 sampai 23 derajat.
Bayangkan kalau cuaca sedang tidak bagus alias matahari tidak muncul, brrr......pasti dingin sekali. Saya jadi teringat kamar tidur saya di Jakarta yang AC-nya saya setel 25 derajat Celcius setiap malam. Itupun saya sudah kedinginan. Apalagi kalau berenang di Danau Zurich!