

Ketika kanak-kanak dan remaja, Anda mungkin gembira menyambut hari ulang tahun. Tapi selepas usia 30-an, tiba-tiba rasa khawatir berkelebat dalam benak: kok kulit mulai berkerut, rambut mulai rontok, tubuh mulai melar, dan sederet kekhawatiran lain. Konon kekhawatiran ini lebih banyak pada wanita daripada pria. Benarkah?
Ketakutan wanita dan pria
”Ketika usia melewati 30 tahun, wanita akan mengalami beberapa penurunan hormon sekaligus. Sebaliknya pada pria, penurunan hormon lebih lambat. Tapi hal ini tidak mutlak,” ungkap dr. Widya Murni, MARS dari Jakarta Antiaging Center. Selain itu hormon dalam tubuh wanita lebih banyak mempengaruhi penampilan fisiknya dibandingkan pria.
Proses penuaan terjadi pada siapa pun, pria maupun wanita. Karena pernuaan tidak hanya menurunkan kemampuan fisik, juga mempengaruhi kemampuan kognitif, misalnya menurunnya daya ingat. Karena itu, pria dan wanita sebenarnya punya kekhawatiran yang sama.
“Namun karena penilaian sosial terhadap wanita lebih banyak mengacu pada penampilan fisik yang sangat dipengaruhi oleh proses penuaan, maka besar kemungkinan jumlah wanita yang takut tua lebih banyak daripada pria,” kata Monty Satiadarma, psikolog. Dan, penilaian sosial ini diperparah dengan anggapan bahwa pria seperti wine, yang semakin tua semakin enak, sedangkan wanita mengerut seperti kismis.