Berikut ini informasi penting yang harus Anda ketahui untuk meminimalkan kemungkinan risiko:
1. Secara umum, wanita akan melewati masa perkembangan anatomi setelah berusia 18 tahun. Sedangkan pada pria sedikit lebih lama setelah usia 21 tahun. Selama kurun waktu itu, bagian tubuh yang berbeda, seperti tulang dan tulang rawan akan tumbuh secara alami. Misalnya saja apabila Rhinoplasty dilakukan sebelum memasuki usia tersebut, maka kemungkinan besar pertumbuhan tulang akan terhambat. Rhinoplasty merupakan prosedur estetik untuk mengoreksi, dan merekonstruksi struktur hidung dengan menambahkan jaringan di ujung hidung, untuk meningkatkan kemiringan ataupun mengurangi kelebihan tulang rawan bawah, untuk membentuk kembali hidung. Apabila tulang rawan yang sedang bertumbuh itu tidak tumbuh pada jalurnya, maka hidung akan berbentuk asimetris. Sementara itu prostesis diselipkan untuk menambah ketinggian hidung agar tampak bagus. Saat hidung terus bertumbuh, maka prostesis akan tampak pendek, dan akan terjadi jarak sehingga terjadilah ketidakseimbangan bentuk. Semakin muda usia pasien, kemiringan akan semakin jelas.
2. Jika wanita akan melakukan pembedahan payudara, maka sebaiknya menunggu sampai berusia 18 tahun. Karena bedah payudara bisa berdampak pada keseluruhan perkembangan.
3. Tidak jauh berbeda dengan bedah estetik pada telinga, khususnya untuk mengoreksi bagian yang menonjol seperti "bats ear." Sebaiknya pembedahan dilakukan di atas usia 6 tahun. Saat melewati usia tersebut, telinga dikatakan sudah benar-benar mencapai pertumbuhan. Sebaliknya, bila pembedahan dilakukan lebih awal, kerusakan pada bagian tulang muda yang bertumbuh akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ukuran dan bentuk telinga.
4. Orang Asia cenderung memiliki lebih banyak bekas luka, dan bekas luka itu sangat mudah berkembang saat memasuki usia pubertas. Karena itu, Jika Anda mempertimbangkan bedah estetik (pada masa pubertas), pembedahan harus dilakukan dengan sangat berhati-hati. Penanganan jaringan lunak, oposisi yang baik antara jaringan dan kulit, dan penanganan penyembuhan luka, adalah bagian penting untuk menjamin penyembuhan dengan minimnya jaringan parut.
5. Terkait bedah estetik, non struktur anatomi tubuh seperti jaringan lunak dan kulit tidak terlalu dipengaruhi oleh usia. Oleh sebab itu, operasi pada kelopak mata seperti operasi “double eyelid” dapat dilakukan di semua usia, tergantung kesiapan pasien.
6. Bagi seorang dokter bedah plastik, sangat penting agar pasien merasa senang dan puas pada hasil pembedahan tanpa adanya bekas luka ataupun kelainan bentuk yang tidakdiinginkan. Hal ini dibutuhkan pemahaman yang baik terhadap anantomi, dan pola pertumbuhan dari bagian tubuh yang berbeda, kelembutan, keahlian bedah, dan pembedahan yang aman serta penanganan yang lembut pasca penyembuhan.
7. Kemungkinan risiko juga harus dipertimbangkan. Perlu diketahui bahwa dokter bedah plastik harus berpengalaman melakukan prosedur bedah estetik.
Ardyna S.
Sumber: The Jakarta Post