Ketidakseimbangan hormonal dipicu oleh banyak hal: pola makan yang tidak sehat, kurang berolahraga, merokok, polusi lingkungan, stres berkepanjangan – ataupun stres yang diwariskan oleh ibu sejak dari dalam kandungan. Karena itu dibutuhkan pemeriksaan yang mendalam, termasuk menelisik perjalanan hidup pasien dan berbagai masalah yang dihadapinya sepanjang hidup. Dibutuhkan pemeriksaan laboratorium khusus untuk menilai keseimbangan berbagai hormon.
Menopause adalah suatu kondisi akibat berkurangnya hormon-hormon steroid yang dihasilkan oleh organ reproduksi wanita. Kondisi ini akan memicu ketidakseimbangan hormonal lainnya, misalnya hormon anak gondok (tiroid) yang ikut menurun akibat produksinya terganggu di sistem saraf pusat.
Biasanya dokter akan melakukan penanganan secara menyeluruh untuk mengatasi ketidakseimbangan hormonal. Dibutuhkan berbagai metode terapi, mulai dari terapi nutrisi (pengaturan makanan), olahraga terprogram, terapi hormonal, hingga manajemen stres (hipnoterapi, psikoterapi, atau konseling keluarga). Bila dibutuhkan, dapat pula dilakukan terapi sel punca (stem cell) serta modifikasi genetik untuk memperbaiki organ-organ yang rusak. Namun untuk saat ini terapi ini belum bisa dilakukan, karena masih dalam tahap penelitian.
Kesemuanya itu harus berjalan secara bersamaan dan dalam dosis yang sesuai untuk memperbaiki keseimbangan tubuh. Dalam ilmu kedokteran bidang anti-penuaan dan peremajaan tubuh, menjadi dasar pemikiran untuk membantu pasien agar memperoleh kembali kesehatan dan kebahagiaan hidupnya. Namun, yang paling mendasar dari semua itu adalah keikhlasan kita dalam menerima kondisi ini dan bersikap disiplin terhadap diri sendiri.