Berjalan ke area dapur, warna hijau muda pada interior menjadi pilihan Dini untuk menyegarkan suasana rumah. “Pemilihan warna berbeda pada interior setiap ruangan bertujuan agar (tiap ruangan) terasa lebih segar,” jelas Dini.
Benar saja—kesan segar serta tidak monoton saya temukan ketika berkeliling ke setiap ruangan yang memiliki suasana berbeda-beda.
Berjalan ke lantai atas, saya melihat ada bebatuan di bawah tangga yang mendukung kesan tropis pada rumah. Untuk menerangi tangga, Dini memilih lampu karya Poul Henningsen, arsitek asal Denmark, sama dengan lampu di ruang keluarga.
Sesampainya di lantai dua, saya menemukan rak kayu yang selaras dengan tangga serta jendela ruang kerja Dini. Ruang kerja dan kamar tidur utama diberi akses pintu sehingga lebih memudahkan Dini untuk melakukan pekerjaannya sebagai arsitek dan desainer interior.
Gaya yang sama antara ruang kerja dan kamar tidur utama terlihat dari pemilihan parkit serta interior yang didominasi dengan kayu. Suasana tropis semakin tercipta dari cahaya yang masuk melalui penggunaan wood blind pada jendela. Seakan berada di vila pinggir pantai....
Selain dengan ruang kerja, kamar tidur utama diberi akses dengan kamar tidur anak. Seperti masuk ke dunia yang berbeda, suasana lebih modern tercipta dari kamar Diandra. Penggunaan kaca pada area kasur menjadikan ruangan terasa lebih luas. Tidak lupa Dini menyediakan sofa pada kamar anak, yang penting bagi Diandra saat menyambut tamu-tamunya.
Tidak terasa waktu beranjak siang ketika saya bermain dengan Diandra dan kucing kesayangannya, Chiro, di kamar Diandra. Abu-abu, biru muda, dan hijau turquoise menjadikan ruangan begitu sejuk meskipun terik matahari terlihat di luar rumah.
Foto: Shinta Meliza
Pengarah visual: Erin Metasari