
6. Siapkan semprotan merica
Dalam kondisi darurat, semprotan merica bisa dipakai untuk mempertahankan diri. Jika tak punya, Anda bisa menciptakan semprotan yang efeknya pedih di mata. Mungkin anda bisa mencampurkan air dengan sabun, sampo antiketombe mengandung mentol, atau bubuk cabai. Walau tak sekuat semprotan merica, efeknya tetap bisa membuat mata pedih sehingga bisa dipakai untuk mengalihkan serangan.
7. Bawa masker
Masker berguna untuk membuat identitas kita tersamarkan. Dengan begitu, wajah kita tidak akan terlalu menarik perhatian si sopir. Di samping itu, jika si sopir mulai mengajak ngobrol Anda dengan topik-topik pribadi yang membuat Anda tak nyaman, maka Anda bisa pura-pura sakit.
Pada praktiknya, ada saja sopir yang akan bertanya, “Sudah berkeluarga, Mbak?” Saat Anda terganggu, bilang saja sedang radang tenggorokan sehingga tidak bisa banyak bicara.
8. Hindari rute yang tidak familiar
Umumnya sopir akan bertanya, "Ingin lewat mana, Bu?" Jawab saja dengan rute jalan yang telah Anda kenal baik. Jangan biarkan ia mengambil jalan-jalan tikus yang Anda tak paham. Ketika melewati jalur yang biasanya, maka Anda akan tahu jika si sopir berniat jahat.
9. Jangan mabuk
Di drama Korea, sering terlihat wanita mabuk pulang naik taksi sendiri, dan selamat sampai di tujuan. Dalam kenyataan, banyak hal bisa terjadi saat kita mabuk, sendirian pula dalam taksi. Jadi, pastikan Anda sadar sehingga bisa melakukan 8 poin di atas. Kalau memang mabuk, lebih baik minta teman yang dipercaya untuk mengantarkan Anda pulang, atau telepon pasangan Anda untuk menjemput.