
9. Terjadi ‘ledakan’ yang luar biasa nikmat di seluruh tubuh ketika orgasme terjadi. Ini terjadi akibat meningkatnya kadar dopamine dan epinephrine di dalam tubuh.
10. Terjadi perubahan pada vagina; dinding vagina berubah warna menjadi ungu tua. Begitu pula dengan labia minora (bibir vagian bagian dalam).
11. Kontraksi menjalar ke seluruh tubuh, antara lain ke tangan, kaki, dan wajah.
12. Kelenjar Bartholin, yang merupakan aktor utama dalam proses terjadinya ejakulasi pada wanita, mengeluarkan lebih banyak pelumas pada vagina.
13. Klitoris semakin dan semakin sensitif.
14. It’s a big big O! Saat orgasme terjadi, detak jantung, napas, dan tekanan darah mencapai puncaknya. Bersamaan dengan itu terjadi peningkatan produksi oxtocin, atau biasa disebut hormon rasa nyaman (feel good hormone).
Anda pun merasa seolah ‘meledak’, yang diikuti sensasi seolah direnggut dari kesadaran dan dibawa melayang ke angkasa dalam puncak kenikmatan. Hormon ini juga membantu rahim berkontraksi untuk menyerap cairan sperma dan menggiringnya ke mulut rahim.
15. Ketika sensasi meledak mereda, seluruh tubuh, termasuk otak, terasa relaks, nyaman, dan penuh kebahagiaan. Selanjutnya, rasa kantuk pun timbul dan Anda bisa tidur dengan sangat nyenyak....