Kita tahu, akibat stres dalam bekerja seseorang dapat menjadi tegang, merasakan kecemasan yang kronis, peningkatan ketegangan pada emosi proses berpikir, dan juga memengaruhi kondisi fisik.
Mengelola kondisi stres pada diri Anda sendiri mungkin bukan hal yang terlalu sulit. Tetapi bagaimana jika Anda berdiri sebagai seorang pemimpin yang membawahi karyawan yang memiliki perasaan cemas terhadap keadaan perusahaan, stres menghadapi tugas yang diberikan, serta kelelahan dalam menangani tugas yang berlebihan?
Atau, ketika satu per satu karyawan meninggalkan perusahaan Anda karena mengalami tekanan jiwa yang tinggi pada dirinya?
Peran pemimpin di sini muncul untuk memperhatikan setiap kondisi keterpurukan yang dialami oleh karyawan. Dalam hal ini, pemimpin perusahaan harus mampu menangani dengan baik agar kinerja karyawan tetap baik. Kabar baiknya, ada beberapa cara yang praktis dan mudah untuk menerapkan pendekatan untuk pengembangan pribadi pada diri karyawan yang dapat diadopsi oleh seorang pemimpin sekaligus karyawan lainnya.
Berikut dua pendekatan yang bisa jadi langkah mudah untuk seorang pemimpin dalam mempertimbangkan masalah ketahanan karyawan dan efektivitas dalam menangani pekerjaan pada perusahaan Anda.
1. Mempraktikkan dan mendorong kesejahteraan
Menurut survei yang dilakukan oleh Regus Group, tingkat stres pada karyawan meningkat lebih dari 53% pada 2012. Ini dialami oleh lebih dari setengah karyawan di seluruh dunia. Kondisi kejiwaan ini dapat menular dengan cepat, dan efeknya akan tersebar dan sangat terlihat.
Namun, survei lain yang meneliti 105 perusahaan yang masing-masing memiliki karyawannya lebih dari 100 orang, dan dilakukan dalam periode tiga bulan, justru menunjukkan bahwa 20% dari karyawan perusahaan-perusahaan tersebut berkembang ke arah yang lebih baik pada sisi psikologi dalam periode enam bulan setelahnya.
Kuncinya adalah perusahaan tempat mereka bekerja memberi kesejahteraan yang lebih baik bagi para karyawan. Itu sebabnya, memahami dan memprioritaskan kegiatan yang mempromosikan serta mempraktikkan kesejahteraan untuk karyawan Anda merupakan langkah awal yang harus dilakukan.
Misalnya, memberikan fasilitas yang baik untuk menunjang kinerja karyawan, mengadakan aktivitas pengembangan diri karyawan secara berkala, merencanakan outing untuk mengurangi kebosanan suasana kerja di kantor, bahkan bisa juga meminimalkan tekanan teknis dalam setiap pekerjaan.
Langkah selanjutnya di halaman kedua ternyata begitu mudah!