
Senangnya berat badan sudah turun setelah kerja keras berdiet dan olahraga.
Eh... tunggu dulu! Kok, dalam beberapa minggu berat badan Anda kembali naik? Kemudian turun lagi kalau Anda diet ketat alias tidak makan siang, namun 'mekar' lagi sehabis pernikahan adik sepupu?
Bisa jadi Anda kena diet yoyo alias berat badan naik-turun dengan mudahnya. Jika Anda sudah berhasil menurunkan berat badan dengan cara sehat, yaitu diet sehat dan olahraga, harusnya berat badan Anda tak naik lagi, asalkan Anda:
1. Menurunkan berat badan secara perlahan
Metabolisme tubuh jangan dibuat kaget saat Anda menurunkan berat badan. Artinya, woles saja. Daripada sama sekali tidak makan makanan tinggi gula, lebih baik kurangi perlahan hingga Anda terbiasa. Perbanyak sayur, ubah kebiasaan (ngemil sambil nonton TV = no way!). Langkah ini akan menghindari Anda dari efek yoyo dibandingkan dalam sebulan turun hingga 5 kg, misalnya.
2. Melakukan pola makan berselang-seling
Langkah ini juga untuk menguatkan sistem metabolisme Anda. Artinya, imbangi kalori rendah dan tinggi, hingga metabolisme Anda terbiasa. Misalnya, sarapan secukupnya, makan siang kalori tinggi, dan makan malam kalori rendah.
3. Berikan interval
Jika target berat badan yang ingin diturunkan 10 kg, coba kurangi 3 kg dulu, lalu Anda istirahat sebulan dari program penurunan berat badan. Tapi pastikan selama 'cuti' sebulan itu, berat badan yang sudah turun tetap bertahan. Kalau naik, sih, sama saja bohong....
4. Memikirkan ulang tujuan Anda menurunkan berat badan
Apa tujuan Anda menurunkan berat badan? Jika demi kesehatan, maka Anda harus pintar 'berhitung'. Menurunkan 5% hingga 10% dari berat badan sekarang (kecuali Anda termasuk obesitas) sudah bisa menurunkan risiko penyakit degeratif. Lebih baik turun beberapa kilo dan bisa terus mempertahankannya, daripada turun lebih dari dua digit tapi tak bisa mempertahankannya.
Sumber: Women's Health Indonesia