Lebih dari 1.700 gerai berjejer di Bangkok International Trade and Exhibition Centre (BITEC) dalam rangka Style Bangkok 2019 yang digelar April lalu.
Dipromosikan sebagai pusat pertukaran inovasi industri mode, furnitur, dan produk gaya hidup Thailand, ada banyak produk menarik yang saya temukan di Style Bangkok 2019 yang bertema Crenovative Origin ini.
Ini dia lima di antaranya, yang mungkin bisa kita coba di Tanah Air!
1. Tas dari sisa produksi payung
Repleat adalah tas yang dibuat dari polyester tafetta yang dikumpulkan dari sisa produksi payung. Dengan warna cerah dan lipitan yang sangat elegan sehingga mudah dipadupadankan, desainer Nicharee Lee berhasil memenangkan Vogue Fashion Fund 2018.
Tas unik ini juga memiliki harga terjangkau, berkisar dari 1.650 sampai 3.800 baht (sekitar Rp740 ribu-Rp1,75 juta), sesuai model dan ukurannya.
2. Diffuser dari kertas
Empat varian parfum ruangan yang menyegarkan dipadukan elemen kertas dekoratif yang menyerap cairan pewangi sekaligus menyebarkannya ke udara adalah produk andalan dari Muuds Design. Menyerupai bunga, setelah menyerap cairan pewangi yang berwarna-warni, kertas dekoratif ini tampak cantik sehingga turut berfungsi sebagai elemen dekorasi.
Ada empat keharuman yang bisa dipilih, yaitu Citrus Joy, Frangipani Dream, Twilight Rose, dan Forest Cascade.
3. Kain dari sisik ikan
Salah satu bagian dari inovasi solusi bahan yang diperkenalkan di Style Bangkok, Filagen menerobos segala pakem dalam produksi tekstil.
Menggabungkan serat selulosa dari tanaman dan kolagen dari sisik ikan bandeng, Filagen tidak hanya menghasilkan tekstil bertekstur lembut yang sepenuhnya sustainable dan biodegradable, namun juga memberikan perlindungan lebih terhadap cahaya UV, serta memiliki fungsi menahan kelembapan kulit dan menangkal bau.
4. Penumbuh alis bayi dari bunga telang
Anthokid merupakan merek asli Thailand dari Bioprescription Co., Ltd. yang berdiri sejak tahun 2015. Lebatnya rambut bayi selalu menjadi idaman bagi setiap orang tua, namun uniknya, Anthokid secara spesifik menyasar pertumbuhan alis bayi, meski dapat juga digunakan ke kulit kepala untuk menstimulasi pertumbuhan rambut.
Bahan utama produk yang diganjar penghargaan Runner Up 7 Innovation Award 2018 ini adalah bunga telang, daun sirih, dan gabah beras melati hitam. Didedikasikan untuk kulit bayi yang sensitif, Anthokid bebas bahan pengawet, alkohol, pewangi, maupun pewarna buatan serta telah melalui tes alergi yang dilaksanakan di Jerman. Selamat tinggal minyak kemiri!
5. Jam dari kotoran gajah
Menjadi salah satu produk yang paling membuat penasaran pengunjung, jam karya Hyperdesign Lab dibuat dari serat-serat sisa makanan gajah yang ikut dibuang bersama kotoran mereka.
Merek ini mengumpulkan kotoran gajah dari penangkaran-penangkaran di bagian utara Thailand sebagai salah satu upaya mengurangi tumpukan kotoran gajah yang mulai mengganggu. Sang pemilik, Wittawat Chumpeng, membersihkan serat yang tersisa dan menggunakan teknik 3D printing untuk membentuk karyanya. Menurut Anda, yay or nay?
Foto: Zea Zabrizkie, DITP