Ketika ada orang menyakiti hati kita, entah menyebar gosip tentang kita atau mendamprat, kita terperangkap untuk terus-menerus memikirkannya.
Kata-katanya, dan ekspresi wajahnya terus terbayang. ‘Kegilaan’ orang itu membuat kita gila, menciptakan racun di pikiran kita, membuat kita tidak happy, membuat tubuh tidak sehat karena sistem imun menurun. Coba 8 cara ini untuk mendetoks racun di pikiran Anda:
1. Tunggu saja, apa yang akan terjadi. Kita sering merasa harus segera bereaksi saat seseorang melakukan sesuatu yang menyakiti hati kita. Justru itulah yang membuat kita sibuk berpikir ‘apa lagi yang harus kita katakan atau lakukan’, dan itu membuat kita lelah. Akan lebih baik kalau kita bersikap wait and see.
2. Jangan menyalahkan siapa pun, apalagi menyalahkan diri sendiri. Salah paham dan hal-hal buruk bisa terjadi kapan saja. Apa yang menimpa diri kita bisa saja merupakan efek dari peristiwa lain, seperti efek domino. Kalau dirunut, pada akhirnya tidak ada orang yang betul-betul bisa disalahkan, karena pada dasarnya manusia bereaksi terhadap situasi tertentu.
3. Atasi persoalan terbesar kita lebih dulu. Tak masalah apa yang terjadi, masalah terbesar yang kita hadapi adalah kemarahan kita. Kemarahan kita membentuk ‘kabut’ emosi yang membuat kita tidak mampu bereaksi dengan cara yang lebih baik. Tenangkan diri dengan meditasi, jalan kaki atau bersepeda santai. Berbicaralah sedikit, dan perbanyak waktu sebelum Anda bertemu orang lain lagi.
4. Redakan kemarahan berarti meluruskan otak. Saat marah, pikiran kita mengerut. Marah membuat kita tidak dapat berpikir jernih.
5. Bebaskan pikiran dalam 90 detik. Caranya, hentikan pola pikir yang keliru agar saat marah Anda melejit, dalam 90 detik akan mereda. Gunakan 15 detik pertama untuk inhale-exhale… jangan pikirkan orang yang membuat Anda marah, atau situasinya. Anda sudah memutus siklus pikiran Anda, selebihnya alihkan pikiran pada hal lain lagi.
6. Pikiran kita bukan fakta, jadi jangan percaya pada pikiran Anda. Saat seseorang membuat kita gusar, kita dipengaruhi emosi, kecemasan, ketakutan, dan stres di tubuh kita. Apa yang kita rasakan itu nyata. Pikiran kita saat itu dipengaruhi oleh berbagai perasaan, dan menjadi tidak benar.
7. Kirimkan sesuatu yang menyenangkan pada orang yang membuat Anda marah. Bayangkan orang itu berada di hadapan Anda, dan Anda memberikan bola lampu yang indah kepadanya. Bayangkan cahaya putih melingkupi orang itu hingga kemarahan Anda mereda.
8. Maafkan untuk kebaikan Anda. Memaafkan orang lain bukan soal membuat orang itu menjadi lebih baik. Andalah yang akan menjadi lebih baik dengan memaafkan. Memaafkan akan membebaskan kita dari rasa sakit yang terjadi di masa lalu.
[Baca juga respons tubuh pada emosi kita]