Jika menyanyi dan menulis sudah ditekuni Dee sejak lama, maka ada satu keahlian yang baru dipelajarinya di usia 40 tahun, yakni renang. Sejak kecil Dee tak pernah bisa berenang. Ia tertarik pada teknik total immersion dan terinspirasi untuk mempelajarinya.
"Karena melihat teknik itu, saya ingin belajar renang secara serius. Bagi saya teknik itu indah sekali. Kalau bisa berenang, inginnya harus seperti itu. Kebetulan pelatih Total Immersion ada di Singapura, jadi mau tidak mau ke sana."
Tahun ini Dee akan menyelesaikan level tiga. Kalau Anda mengikuti akun Instagram Dee, Anda akan menemukan video-video ketika Dee dan suaminya, Reza Gunawan, berlatih renang Total Immersion di Singapura.
Tak cukup hanya tiga, Dee juga ingin kursus melukis dan merangkai bunga. "Kalau melukis sempat ada keinginan, tapi karena terkena mental barrier seperti 'aduh gila sudah banyak yang lebih jago' akhirnya hanya terwujud dalam tokoh fiksi di Perahu Kertas, Kinan, yang suka melukis.
"Keinginan melukis memang tidak seserius niat merangkai bunga. Entah mengapa saya ingin sekali belajar merangkai bunga. Kalau mengingat kilas balik, ada hal yang sewaktu kecil saya lakukan dan masih membekas. Saya pernah juara merangkai bunga ternyata waktu kecil," ujar Dee, tertawa.
Cerita Dee yang mengaku pemalas tetapi suka mengulik banyak hal ini bisa menjadi penyemangat Anda yang merasa sudah terlambat mempelajari sesuatu karena usia. Di usia 41 tahun saat ini, Dee masih semangat mempelajari banyak hal. Anda bisa mengikuti jejaknya dengan mempelajari hal-hal yang Anda sukai sehingga tidak ada keterpaksaan.
Foto: dr. Tompi @Glymps
Pengarah gaya: Erin Metasari
Asisten pengarah gaya: Siti H. Hanifiah
Rias wajah & rambut: Zuber
Lokasi: Djule Kofi, Jakarta Selatan
