
Lain cerita ketika ada orang tua yang tidak begitu mendukung anaknya, karena pada umumnya orang tua masih banyak yang menginginkan anaknya untuk sekolah menjadi dokter dan profesi standar lain.
Hal itu bukan berarti Ismi mengabaikan pendidikan para anak-anak asuhnya. Bagi Ismi dan MADE Entertainment, pendidikan adalah hal penting. Sehingga, “Saya bersama tim mengatur jadwal sedemikian rupa sehingga anak-anak asuh kami tidak lalai akan jadwal belajarnya.”
Untuk menangani hal-hal yang begitu kompleks ini, Ismi selalu memperhatikan kondisi psikologis tiap anak; dari mulai wawancara di awal, hingga menemani anak-anak tersebut dalam bergaul. “Banyak dari mereka yang suka menjadikan saya backing-an,” jelasnya sambil bercanda.
Dari situ, Ismi berusaha menjadi jembatan antara anak dan orang tuanya, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Anak-anak asuhnya bisa menikmati kesenangannya menjadi YouTuber dan content creator, dan para orang tua tahu apa yang anak-anak mereka lakukan.
Memang tidak mudah, namun ia yakin, jika dibina dengan baik dan para content creator ini mengerjakannya sesuai passion masing-masing, maka tidak menutup kemungkinan ke depannya mereka tidak hanya besar di Indonesia, tapi juga sampai level global!
Foto: Orie Buchorie