
Tubuh ternyata punya empat lokasi favorit dalam menyimpan lemak.
Anda bisa membabatnya dengan berolahraga yang menyasar area ini, sehingga lemak terkikis dan komposisi lemak-otot lebih seimbang, dan berat badan bisa turun atau lebih ideal.
Namun yang terpenting, ketahui efek dari simpanan lemak di lokasi tersebut.
Ke mana lemak tubuh Anda tersimpan sangat tergantung faktor genetis.
Bila orang tua Anda memiliki bentuk tubuh pir, kecil di bagian atas dan besar di bagian panggul, kemungkinan Anda juga memiliki bentuk tubuh pir.
Tetapi penting untuk dipahami bahwa ada dua jenis lemak yang berbeda, yakni lemak di bagian luar atau subkutan (yang dapat Anda cubit), dan lemak visceral atau lemak yang terkumpul di bagian dalam perut.
Kalau lemak bagian luar saja bisa berbahaya, apalagi lemak visceral. Lemak visceral ini dapat menyebar ke organ tubuh seperti jantung, hati, ginjal, dan pankreas, yang dapat memicu penyakit jantung, diabetes, dan resistensi insulin.
Perhatikan, di bagian mana lemak tubuh Anda berkumpul!
1. Di sekitar perut
Lemak di daerah perut, lembek dan longgar, disebut lemak subkutan. Ini lemak yang berbahaya. Masalah akan muncul bila Anda menimbunnya terlalu banyak.
Bila indeks massa tubuh Anda di atas 30, Anda akan mengalami masalah pada metabolisme yang akan diikuti dengan berbagai penyakit.
Penyakit yang berisiko tinggi Anda alami adalah kardiovaskuler, hipertensi, tingkat trigliserid yang tinggi, HDL (kolesterol baik) rendah, diabetes tipe 2, dan risiko kanker esophagus (kerongkongan), kanker payudara, kanker kolon, kanker tiroid, dan sebagainya.
2. Di panggul
Bagi wanita, kumpulan lemak di panggul relatif aman. Ini sangat normal: Dominasi estrogen menggiring lemak ke bagian panggul, di tempat yang bisa menyimpan lemak dalam waktu lama.
Mempunyai tubuh berbentuk pir membantu melindungi Anda dari penyakit jantung dan diabetes.
Semakin besar panggul, semakin rendah risikonya. Tentu saja tidak terlalu besar, karena perut yang lembek karena lemak faktor pelindungnya akan ditahan jika Anda mengalami kelebihan berat badan.
3. Di tubuh bagian atas
Anda mengalami ketidakseimbangan hormon, seperti polysistic ovary syndrome (PCOS). Bila Anda berada pada masa pramenopause dan kegemukan serta memiliki lingkar leher yang besar, Anda tidak mengalami ovulasi.
Wanita dengan leher besar cenderung memiliki kadar insulin dan testosteron tinggi.
Hal itu tanda resistensi insulin yang akan menimbulkan berbagai masalah seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes dan jarang mengalami ovulasi.
Obesitas juga memicu PCOS; peningkatan kadar insulin mengakibatkan peningkatan hormon testosteron yang ditandai dengan tumbuhnya rambut di wajah, ovarium mati, dan leher menjadi besar dan maskulin.
Artinya Anda tidak hanya tidak subur, tetapi rentan sleep apnea (beberapa kali bangun saat tidur di malam hari).
4. Di bagian tengah
Lemak lebih solid, berarti lemak visceral. Bagian bawah tubuh kecil tetapi bagian tengah besar, sehingga bentuk tubuh seperti apel.
Bentuk seperti ini lazimnya dimiliki oleh pria. Wanita menopause umumnya mengalami ini karena tingkat estrogen menurun, dan lemak bermigrasi dari panggul ke bagian tengah.
Di samping memicu peningkatan kolesterol dan tekanan darah tinggi, lemak visceral juga pertanda tingginya kadar insulin. Bila insulin terus meningkat, pankreas, pabrik insulin, akan mengalami tekanan.
Ini meningkatkan risiko Alzheimer, kanker payudara, dan kanker usus. Penelitian membuktikan bahwa wanita dengan tubuh bagian tengah yang besar memiliki kadar hormon stres (kortisol) yang tinggi.