Berselancar di dunia maya untuk menambah wawasan fashion sangat mengasyikkan—apalagi mengintip brand-brand fashion baru, yang dibangun The Millennials, via portal belanja fashion premium atau mengintip foto-foto koleksi mereka di Instagram.
Unggahan foto-foto koleksi terbaru dibuat secara profesional, dengan gaya khas The Millennials yang edgy dan quirky. Kadang saya membayangkan diri saya mengenakan busana koleksi itu. Entah itu atasan berpotongan struktural berbelahan panjang serupa lubang di bagian punggung, atau celana high-waist dengan sisi samping menggembung hasil draperi eksentrik.
Berhubung tinggi badan saya jauh dari para model di lookbook brand fashion itu, saya bertanya-tanya, pantas nggak ya, saya memakai busana itu....
Sebenarnya sejak beberapa tahun terakhir, fashion itu milik semua orang, segala usia. Berapa pun usia kita, Anda, Generasi (Gen) X, sah-sah saja memakai koleksi keluaran brand-brand fashion garapan desainer usia muda.
Memang, sih, sebagian besar rancangan mereka edgy, quirky, atau bahasa jujurnya ‘nyentrik’. Tapi jika memang tubuh Anda mendukung atau kepribadian Anda cocok, siapa juga yang berani melarang?
Maudy Koesnaedi, artis dan presenter, mengaku cukup sering berbelanja di brand-brand anak muda. “Saya selalu membeli item yang basic. Biasanya atasan-atasan putih, atau yang polos-polos. Untuk modelnya, sih, bisa apa saja, yang penting masih sesuai dengan kepribadian saya,” jelasnya.
Melihat foto-foto yang diunggah dalam akun media sosial brand-brand tersebut, menurut Maudy tak membuatnya gampang tergiur untuk membeli. Yang paling penting adalah harus dicoba dulu di badan, apakah nyaman dan sesuai dengan kepribadian atau tidak.
Berbelanja di brand lansiran The Millennials memang menggiurkan. Harga yang variatif, display menarik, dan ambience belanja yang kuat meningkatkan minat belanja sehingga terkadang kita tak sadar menjadi impulsive buyer.
Khairriyah Sari, 41, style consultant yang sangat mendukung desainer dan brand lokal, tak menampik bahwa hadirnya label-label clothing yang bermunculan sering membuat wanita salah pilih busana. “Berbelanja di marketplace tidak masalah, karena kebanyakan brand yang dijual bergaya kasual. Tapi kalau tidak sesuai kepribadian, ya jangan dipaksakan,” ungkapnya.
Gaya Sari sendiri cenderung simpel namun chic, dengan pemilihan aksesori yang disesuaikan bentuk wajah dan karakter berpakaiannya (cek akun Instagram @thestyletravelista).