
Secara fisik, ia memang sangat menarik perhatian: Tubuh tinggi semampai, rambut Afro pendek alami dan gaya jalan yang memesona di atas catwalk.
Di luar itu, Maria Borges juga sosok yang memukau dengan pribadi yang riang, bersemangat, dengan cerita hidup yang inspiratif. Tidak heran jika ia terpilih sebagai wajah baru L’Oréal Paris.
Tumbuh dan besar di Angola, Afrika, ketika masa perang sipil, Maria memasuki dunia modeling pertama kali lewat kontes Elite Model Angola tahun 2010. Di musim pertamanya, ia ikut serta dalam 17 fashion show, lalu dikontrak sebagai model eksklusif Givenchy untuk musim berikutnya.
Setelah itu, ia bergabung dengan model lain memeragakan koleksi Balmain, dan dipilih Karl Lagerfeld untuk show Chanel. Sudah tidak terhitung lagi berapa kali ia tampil sebagai model cover dan halaman editorial berbagai majalah ternama, seperti Vogue Italia, Vogue UK, W, i-D, Vanity Fair, dan masih banyak lagi.
“Menjadi cantik berarti menjadi dirimu sendiri,” ungkap Maria. Langkahnya begitu percaya diri saat melenggang sebagai model pertama dengan rambut Afro alami di peragaan busana Victoria’s Secret. Lewat momen bersejarah ini, Maria membuka jalan bagi para wanita di dunia untuk lebih menghargai kecantikan alaminya, yakin akan nilai diri dan mimpi-mimpi mereka.
Menjadi seorang model terkenal tidak membuat Maria lupa dari mana ia berasal. Perempuan 24 tahun yang pernah dinobatkan sebagai Forbes Africa Top Model 2013 ini dengan bangga mempromosikan Angola. Ia mendirikan badan amal untuk anak-anak bersama dengan gerejanya, serta muncul di Angola Fashion Week untuk mendukung para talenta mode baru.
Sebagai wajah baru L’Oréal Paris, Maria telah muncul di kampanye L’Oréal Paris, Paint, kampanye terbaru Hydragenius, serta yang akan datang, Matte Obsession.
Foto: L’Oréal Paris