
Meski sudah banyak terobosan di dunia medis sejak AIDS dikenal pada era 1980-an, HIV-AIDS tetap menjadi tantangan dunia kesehatan.
HIV atau Human Immunodeficiencyy Virus adalah jenis virus yang melemahkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh manusia. Virus ini merusak pertahanan alami tubuh untuk melawan penyakit lain, yang seharusnya tidak berbahaya bagi tubuh. Lama-lama, penyakit ini bisa membuat penderitanya meninggal.
Penyebaran HIV-AIDS terutama terjadi di daerah miskin yang kurang edukasi, dengan benua Afrika sebagai tempat HIV-AIDS paling parah. Setiap tahun ditemukan ribuan kasus diagnosis HIV-AIDS, dan perempuan muda di Sub-Sahara Afrika rentan sebagai korban.
Sedihnya, di Sub-Sahara Afrika, HIV-AIDS adalah pembunuh nomor satu di kalangan remaja, 70% penderita HIV-AIDS berada di usia 15-19 tahun. Di seluruh dunia HIV-AIDS menjadi penyakit pembunuh kedua untuk remaja. Apalagi selama 15 tahun terakhir, remaja yang meninggal karena HIV-AIDS meningkat tiga kali lipat.
Sejak September 2015, negara-negara anggota PBB sepakat untuk menjadikan dunia bebas HIV-AIDS pada tahun 2030.
Tanggal 1 Desember adalah Hari AIDS Sedunia yang dirayakan sejak tahun 1988, dan menjadi pengingat kita untuk melawan HIV-AIDS. Tanggal itu juga untuk memperingati 35 juta orang yang telah pergi karena HIV-AIDS, dan mendukung 36,7 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan HIV-AIDS.
Bahan: CNN Indonesia, UNICEF, UNAIDS