
Bekerja di dunia hiburan yang ingar-bingar, ternyata Sophie malah lebih senang berada di rumah.
Meski tetap aktif di dunia hiburan, Sophia tetaplah Sophia yang ‘orang rumahan’. “Mungkin orang sudah malas mengundang saya sekarang karena saya juga malas datang,” ia mengakui.
Sophia menceritakan rasa malasnya memikirkan harus dandan dan mencari baju yang berakhir dengan batal berangkat. “Pada dasarnya saya bukan social butterfly. Saya malas berbasa-basi. Sesekali tidak apa-apa. Tapi, sudah cukup setiap hari saya dikeliling orang-orang dan berbasa-basi.” Sophia mengaku selektif memilih lingkungan pergaulan, karena ia merasa tingkat kenyamanan setiap orang berbeda-beda. Ia sendiri memilih berada di lingkungan di mana ia bisa menjadi diri sendiri, tanpa harus mengenakan topeng.
Bicara menjadi diri sendiri, hal itulah yang dilakukan Sophia saat ditanya tentang tato di tubuhnya yang ia buat ketika berusia 40 tahun. Semua tato saya ada di tempat yang kelihatan. Tidak ada yang saya perlu sembunyikan,” komentar wanita 46 tahun ini terhadap tiga tato yang ada di beberapa bagian tubuhnya, seperti, kaki dan pergelangan tangan.
Termasuk ketika ditanya rahasia awet muda, ia justru bertanya balik, “Memangnya usia 40-an harus seperti apa, ya? Saya hanya menjadi diri saya sendiri dan beginilah keseharian saya.” Nyaris tanpa makeup, selalu mengenakan flat shoes atau sneakers, dan hobi mengenakan baju berwarna hitam atau putih adalah keseharian Sophia.
Menapaki usianya, Sophia ternyata tengah berpikir untuk menghabiskan masa tua di Jerman. Saat ini, ia sedang bimbang untuk menentukan lokasi rumah yang akan ia beli antara di Los Angeles, Jakarta, atau Jerman. Semua lokasi memiliki kenangan dan tempat tersendiri di hatinya. “Yang paling rumah buat saya mungkin di Jerman. Karena saya lahir dan besar di sana. Setiap kali pulang ke Jerman saya seolah kembali menjadi anak kecil yang besar di rumah itu,” cerita Sophia.
[Baca juga kisah tentang sisi spiritual Maia Estianty]
Foto: Michael Cools
Busana: Carven
Pengarah gaya: Alex Lalisang
Rias wajah dan rambut: Derry
Digital imaging: Pungky Mardhany