
The Mummy
Sutradara: Alex Kurtzman
Penemuan mumi seorang putri yang dicoret dari sejarah kerajaan Mesir Kuno berakibat fatal. Dulu ia dikubur hidup-hidup karena membunuh ayah dan adik tirinya demi kekuasaan, dan bersekutu dengan setan.
Ternyata sang putri, Ahmanet (Sofia Boutella), hidup kembali, dan ingin menguasai dunia. Ia pun memilih pasangannya, yang ternyata jatuh pada Nick Morton (Tom Cruise), tentara Amerika, yang bersama mitranya, Chris Vail (Jake Johnson), diam-diam pemburu harta karun.
Mumi Ahmanet bangkit kembali, namun berhasil ditangkap oleh pasukan Dr. Henry Jekyll (Russell Crowe), yang bekerja sama dengan arkeolog Jenny Halsey (Annabella Wallis).
Jekyll ini tak lain adalah sosok dari cerita monster populer Jekyll dan Hyde, dokter yang berubah jadi monster jika tak segera disuntik obat tertentu. Sementara itu, Nick dan Jenny harus menghadapi Ahmanet yang menyerang dengan pasukan zombie-nya.
“The Mummy” rencananya menjadi film pertama dari Dark Universe, rencana besar reboot film-film monster ikonis dari Universal Pictures.
Tapi film berbujet 125 juta dolar AS ini terlalu membuang-buang energi akting dari para pemainnya, meski efek khususnya sangat apik.
Ending-nya pun tak lagi bertumpu pada sebab-akibat dari kebangkitan Ahmanet, tapi malah perubahan karakter Nick. Sejenak saya mengira sedang menonton sekuel “Mission: Impossible” dengan setting Mesir....
Foto: Universal Pictures, Warner Bros Pictures