Margaret Ryding, Media & Trade Relations Coordinator dari Tourism Victoria yang setia menemani hari-hari saya berwisata kuliner di Melbourne, tentu saja ikut menemani ke Yarra Valley. Perjalanan selama 1,5 jam pun dimulai setelah Margaret mengingatkan untuk tidak lupa dan segera memasang seat belt, meski saya duduk di jok belakang
Yarra Valley Wineries
Jalan panjang serba lurus dan senyap, jauh dari hiruk pikuk kendaraan, sungguh menenangkan sekaligus mengundang kantuk. Suara derai hujan yang turun membasahi bumi makin membuat kantuk ini sulit ditolak. Tarik menarik antara rasa kantuk dan ingin tetap terjaga menikmati hamparan rerumputan hijau, dengan kontur tanah yang naik turun, diselingi pemandangan kumpulan sapi-sapi gendut yang sedang merumput menjadi perjuangan tersendiri buat saya. Seperti menjaring angin rasanya.
Keindahan sungai Yarra memang menjadi favorit para turis kala melancong ke Melbourne (dibaca: MEL – behn). Di kawasan sungai yang membelah negara bagian Victoria ini dibangun tempat-tempat untuk bertamasya, jalan setapak, kafe & resto, dan taman bermain. Yarra Valley, area kilang anggur di sini memiliki lebih kurang 43 winery. Salah satu yang kami datangi adalah Domaine Chandon. Di sini pengetahuan saya tentang proses pembuatan sebotol wine bertambah, apalagi saya didampingi Lilian Carter, winemaker yang punya latar pendidikan master oneology dari Universitas Adelaide.