Berpikir positif
Sebenarnya, tidak ada salahnya jika suami-istri kurang aktif secara seksual. Namun bisa menjadi masalah jika mereka sama sekali tidak berhubungan seks, sebab hubungan psikologis pun bisa terkikis perlahan-lahan. Ini karena seks adalah salah satu cara untuk menumbuhkan rasa dihargai sebagai pribadi yang utuh.
“Banyak pasangan yang sudah lama menikah jarang melihat kembali masa-masa menggairahkan di awal hubungan mereka. Hubungan seks seringkali dianggap sebagai rutinitas belaka,” papar Zoya, “Sebaiknya, suami-istri tidak menganggap seks sebagai suatu kewajiban, tapi aktivitas untuk dinikmati.”
Yang terpenting, berpikirlah positif tentang seks. Termasuk jika Anda telah memasuki masa menopause. Mitos bahwa wanita menopause tidak lagi memiliki gairah seksual akibat turunnya kadar hormon estrogen adalah tidak benar. Faktanya, kehidupan seks yang baik sebelum menopause bisa terus dijaga sampai masa menopause. Walaupun memang ada penyesuaian yang perlu dilakukan, misalnya memberi porsi lebih besar pada tahap foreplay.
Jika masalah kehidupan seksual tak bisa dipecahkan bersama, berkonsultasilah pada ahlinya. Sebab, bila masalah itu terus berlarut, dapat mempengaruhi sisi kehidupan Anda lainnya, misalnya hubungan dengan anggota keluarga lain, pekerjaan, dan sebagainya. Jika suami-istri memiliki kehidupan seks yang baik, maka hal-hal lainnya cenderung mengalir dengan lebih harmonis. It’s time to take sex seriously!
Agar kehidupan seks tetap bergairah:
1. Tanyakan pada diri sendiri seperti apa kehidupan seks yang Anda inginkan dengan pasangan.
2. Akui dan tidak perlu malu dengan fantasi seksual Anda.
3. Bayangkan sebuah film romantis di mana Anda dan pasangan terlibat di dalamnya. Lakukan secara bertahap saat Anda berhubungan seks -tidak harus persis sama-
yang penting Anda berdua mendapat kepuasan.
Konsultan: Zoya Jusung, M.Si