Bisa dipenjara
Memproduksi dan menjual barang-barang palsu merupakan tindakan ilegal, meskipun banyak orang yang belum menyadarinya. Di Prancis, tak hanya produsen dan penjualnya yang bisa masuk penjara. Jika Anda ketahuan membeli, memiliki, atau membawa barang palsu, Anda pun bisa dihukum penjara.
Cina, yang menjadi sumber 70% produksi barang palsu di dunia (serta menyuplai sekitar 95% produksi DVD bajakan), baru-baru ini memenangkan gugatan dari pemilik merek Louis Vuitton, Gucci, Prada, Chanel, dan Burberry, terhadap pemilik sebuah mal di Beijing dan sejumlah toko di dalamnya yang menjual barang-barang palsu. Jadi, bukan hanya penjual yang dihukum, tapi juga pihak yang memberi izin berjualan.
Lalu, bagaimana bisa mendeteksi produk asli atau palsu? Untuk tas misalnya, perhatikanlah jumlah dan bentuk jahitan pada ujung handle, bentuk dan pola logo, letak dan cara penulisan nomor seri, dan sebagainya. Namun dengan semakin canggihnya teknik pemalsuan, keakuratan cara ini juga menurun. Harga juga tidak bisa menjadi patokan, sebab dari penelitian LPEM-MIAP, ada produk palsu yang harganya malah lebih mahal dari produk asli!
Cara yang mudah adalah membeli di toko, dealer resmi, atau butik resmi dari merek tersebut. Kalau Anda misalnya suka mengoleksi tas atau dompet Louis Vuitton (LV), satu-satunya cara untuk mendapatkan produk yang asli adalah membeli di butik eksklusif merek tersebut, bukan lewat teman di arisan, di sebuah toko di mal, atau lewat lelang online di internet.