Jadikan 'permata'
Meskipun banyak orang bahkan saran pemerintah mengatakan lebih baik punya anak dua saja, tapi keputusan akan jumlah anak sepenuhnya berada di tangan kita. Pertanyaan yang lebih penting adalah: “Apakah keputusan itu membahagiakan anak?” dan “Apakah Anda juga bahagia dengan keputusan itu?”
Hasil studi yang dilakukan Hans-Peter Kohler, sosiolog dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa wanita yang memiliki anak tunggal lebih puas terhadap kehidupannya dibanding wanita yang tidak punya anak atau punya anak lebih dari satu. Artinya, dengan cukup punya satu anak, mereka bisa memaksimalkan kebahagiaan dirinya. Begitu pula jika sudah memutuskan untuk punya anak tunggal, hendaknya kita membekali diri untuk bisa mengasuhnya dengan tepat sehingga anak bisa berkembang optimal dan terbebas dari stigma sosial yang ada.
Intinya, satu atau dua anak tidak masalah. Asalkan kita mampu menjadikannya 'permata'. Dia bisa 'bersinar' dan menyinari orang-orang di sekitarnya. “Saya juga punya tanggung jawab kepada negara ini untuk menyumbangkan 'aset' SDM berkualitas,” ujar Romy.