4. Memakan banyak MSG
Hormon yang mematikan rasa lapar bernama leptin. Apapun yang dapat mengganggu produksi leptin, akan meningkatkan nafsu makan. Sebuah riset dari Amerika menyebut monosodium glutamate (MSG) dapat membuat tubuh tidak peka terhadap leptin. Sepertiga dari MSG adalah sodium atau garam yang dapat membuat Anda merasa haus. Banyak orang menanggapi rasa haus itu secara salah –sebagai rasa lapar kemudian makan terus menerus. Banyak makanan ringan seperti keripik (kentang, singkong, jagung dan lain-lain), dan saus yang mengandung MSG untuk memberikan rasa gurih.
5. Mengonsumsi minyak ikan
Minyak ikan memang bagus untuk kesehatan kulit dan jantung, juga baik untuk membakar lemak tubuh. Tetapi bagi sebaian orang kapsul minyak ikan dapat meningkatkan nafsu makan. Dalam sebuah percobaan beberapa orang diberikan suplemen minyak ikan. Mereka mengaku tidak cukup kenyang setelah makan, dan satu setengah kali lebih cepat merasa lapar kembali dibanding beberapa orang lainnya yang diberi minyak kedelai. Tetap mengonsumsi minyak ikan, tetapi menambahkan konsumsi serat akan menghentikan kelaparan yang tidak lazim.
6. Kontrasepsi yang Anda gunakan
Nafsu makan meningkat merupakan salah satu efek samping pemakaian kontrasepsi suntik. Di Amerika didapati bahwa wanita yang menggunakan kontrasepsi suntik, berat badannya mengalami kenaikan hingga 5 kg selama 3 tahun. Tidak diketahui secara pasti sebabnya, tetapi hormon progesteron diketahui dapat memicu nafsu makan. Tak hanya kontrasepsi, beberapa jenis obat seperti antidepresan juga dapat memicu nafsu makan.