6. Ciptakan atau bergabunglah dengan lingkungan yang positif, produktif, dan suportif.
Lingkungan yang negatif hanya akan meracuni pikiran Anda dan tidak akan membawa pada perubahan hidup. Untuk itu, temukanlah lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemantapan Anda saat melangkah dalam kondisi sesulit apa pun.
7. Lakukan tindakan sesuai kapasitas dan cara Anda sendiri
Bertindak tidak harus ditunjukkan dengan berorasi dan turun ke jalan. Kalau Anda merasa pandai menulis, buatlah berbagai blog yang berisi tulisan untuk menyuarakan aspirasi Anda dan menyemangati sesama perempuan untuk bertindak.
8. Bertanggung jawab
Segala keputusan dan langkah yang Anda ambil akan menciptakan risiko untuk dipertanggungjawabkan secara logis kepada diri sendiri dan orang lain.
9. Konsisten
Butuh waktu yang tak sedikit untuk bisa mendobrak tembok penghalang perempuan untuk membela haknya. Karena itu, jangan gampang patah arang, tetap lakukan apa yang Anda yakini secara konsisten. Batu karang pasti akan hancur jika terus ditetesi air hujan.
10. Refleksi diri
Jangan memakai kacamata kuda. Belajar introspeksi diri dengan menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Sikap menutup diri atau tak mau menerima kritik dari orang lain hanya akan mempertebal dinding ego.
11. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi?
Tidak ada yang bisa menjamin keamanan fisik maupun psikis seorang perempuan, kecuali dirinya sendiri. Dengan kemampuan bersikap asertif, kita akan mampu mengambil keputusan yang tepat ketika menghadapi ancaman dari orang-orang di sekitar kita.
Shinta Kusuma