Takaran saji (serving size)
Yaitu total berat produk dan berapa kali bisa dikonsumsi. Misalnya sebuah produk susu dengan berat bersih 250 gram, bila tertulis takaran saji 7, berarti susu seberat 250 gram tersebut direkomendasikan untuk 7 gelas, dan setiap gelasnya berisi 35 gram susu.
Energi total (calories) dan energi dari lemak (calories from fat)
Misalnya dalam kemasan susu tinggi kalsium tertulis energi total 150 kilokalori dan energi dari lemak 30 kilokalori, berarti energi dari lemaknya sebesar 20%. Batasi makanan dengan kalori terlalu tinggi, karena bisa menyebabkan kegemukan. Hindari juga energi lemak yang terlalu tinggi.
American Diabetes Association merekomendasikan asupan energi dari lemak per hari tidak boleh lebih dari 30%. Lebih dari itu bisa memicu penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes.
Total lemak, kolesterol, dan garam (sodium/natrium)
Ketiganya adalah zat gizi yang tidak bersahabat bagi tubuh. Maka pilih produk yang kandungan ketiganya relatif rendah (di bawah 5%). Mi dan keju adalah contoh makanan yang sebaiknya dibatasi karena kandungan ketiganya cukup tingggi.
Sering mengonsumsi makanan tinggi lemak, kolesterol, dan garam, dapat memicu penyakit serius, seperti tekanan darah tinggi, jantung, dan kanker.
Vitamin, kalsium, dan zat besi
Sebaiknya pilih produk dengan kandungan tinggi (di atas 5%) karena ketiga zat tersebut sangat dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan stamina dan mencegah penyakit. Kalsium khususnya bisa mencegah risiko osteoporosis. Pada produk susu misalnya, mengandung vitamin B hingga 60%, vitamin C hingga 25%, dan vitamin D hingga 50%. Bahkan susu tinggi kalsium bisa memberikan kecukupan kalsium hingga 70%.