
Bersantai di Wilayah Komersial
Selain ruang-ruang yang dijadikan kantor pengurus dan administrasi, ada beberapa tempat terpisah oleh dinding dan pintu penghubung) yang dijadikan tempat usaha. Semuanya konsisten memiliki arsitektur Moor dan dekorasi gaya negeri-negeri Arab. Konon penghasilan dari wilayah komersial ini dipakai sebagai biaya pemeliharaan masjid agung tersebut.
Di wilayah ini terdapat restoran dan kafetaria, ruang untuk pesta atau kursus dan seminar, semuanya terbuka untuk umum, termasuk toko suvenir yang disebut Souk (pasar). Bahkan ada pula klinik sunat dan hammam atau spa asli Turki. Yang menarik dari spa ini adalah hari bukanya yang berbeda untuk wanita dan pria. Bertarif sekitar 30 euro per jam, hammam ini sangat laris di musim dingin.
Kafetaria mulai buka pukul 11 pagi hingga sekitar pukul 8 malam. Pengunjung bisa duduk di dalam ruang atau, di saat cuaca bagus, bisa memilih tempat di taman. Taman ini juga bergaya Andalusia (Spanyol), dihiasi dengan kolam dan air mancur. Pengunjung bisa beristirahat sejenak sambil menikmati kopi Turki atau teh apel dengan aneka pastries Arab, seperti bakhlava atau Turkish Delight. Rahasia yang beredar di antara para mahasiswa Sorbonne – yang letak gedungnya tak berapa jauh dari situ — adalah: selepas sembahyang Jumat biasanya segelas teh apel itu dihidangkan gratis! Sementara restoran fine dining dengan hidangan khas negeri Magribi hanya buka pada jam makan siang atau makan malam, itu pun dianjurkan untuk booking terlebih dulu, karena tempatnya terbatas dan ramai pengunjung.
Widarti Gunawan