Tantangan pribadi sulit
Bayangkan adegan lain: bos tiba-tiba marah atau mengatakan sesuatu yang melecehkan. Bisa pula, bawahannya belum puas bicara atau melapor, ia sudah menyetop percakapan. Lain kali, ia bersikap aneh, misalnya berteriak-teriak. Siapa pun pasti kesal. Orang bisa menganggapnya sebagai bos yang tak rasional. Tapi sikapnya itu – aneh memang – seringkali justru membuatnya menang di atas angin.
Bila ditinjau jauh ke belakang, dalam peradaban manusia purba, perilaku tak menentu itu terbukti manjur. Seperti halnya ikan kecil berenang secara zig-zag untuk menghindari moncong ikan yang lebih besar, bos bergantian berteriak atau bersikap kasar agar motivasinya tidak ketahuan.
Perilaku protean itu seringkali berhasil mencegah pelakunya dikalahkan. Bukan berarti aksi yang berubah-ubah itu selalu agresif. Orang yang sulit bisa saja menampilkan sikap pencemas atau bahkan penggoda.
Perilaku tak terduga memang mengandung kecurangan dan bisa saja dilakukan secara tak sadar. Kalau tampil pada diri seorang bos atau pasangan, kita perlu memilih di antara dua alternatif yang sulit. Ego menyuruh kita bertahan mati-matian pada pendapat sendiri, tapi di saat yang sama, kita ingin menghindari berdebatan yang tidak perlu.