Bila memilih menjalani profesi tertentu:
Pelajari prasyarat kompetensi yang wajib dipenuhi, misalnya:
• Untuk menjadi dosen S1, Anda harus memiliki gelar minimal S2. Jika Anda belum memilikinya, carilah kampus yang punya jam kuliah malam atau Sabtu agar Anda bisa menyambi kuliah sambil bekerja.
• Untuk menjadi self healer, ahli akupunktur, atau instruktur yoga, Anda tentu perlu menambah keterampilan dan mendapat sertifikasi khusus untuk menunjang kredibilitas Anda. Ainy, misalnya, sudah mulai mengambil sertifikasi coach dari International Coach Federation (ICF) serta master neuro-linguistic program (NLP) dan hipnoterapi yang mendukung kompetensinya, jauh hari sebelum memutuskan menjadi coach professional.
• Anda pun bisa ‘menjual’ pengalaman dan skill Anda saat ini sebagai trainer, konsultan, staf ahli, atau mentor/coach pada perusahaan Anda saat ini.
Tentukan kapan Anda siap memulai karier kedua & persiapkan finansial
Rentang waktu ini penting untuk menentukan perencanaan selanjutnya, terutama dalam hal finansial. Anda boleh menyusun rencana jangka pendek atau menunggu masa pensiun tiba. Yang jelas, untuk menjalankan karier kedua, sebaiknya kita tidak hanya mengandalkan pesangon atau dana pensiun saja. “Kita perlu menyiapkan cadangan dana khusus untuk menjalankan karier kita dan tetap bisa menghidupi kebutuhan keluarga,” saran Alviko Ibnugroho, financologist dan penulis buku Pensiun: Ketika Keputusan Menjadi Keberkahan.