Wanita perimenopause juga mengeluhkan burning mouth syndrome. Apakah itu?
Burning mouth syndrome adalah sensasi rasa terbakar pada jaringan gusi. Gejala ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain penurunan hormon estrogen yang akan mempengaruhi penipisan jaringan dalam mulut sehingga lapisan luar mulut mudah teriritasi.
Selain itu, penurunan fungsi indra pengecap juga sering dikeluhkan oleh wanita yang mengalami burning mouth syndrome. Hal ini dapat berujung buruk pada kesehatan, seperti hilangnya sensitivitas terhadap rasa manis, sehingga Anda cenderung menambah jumlah gula pada makanan atau minuman sehingga menimbulkan risiko kegemukan, diabetes, dan dan lainnya. Burning mouth syndrome juga berhubungan dengan kekeringan mulut yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu, pemakaian gigi palsu yang menimbulkan iritasi, alergi pada makanan dan rasa tertentu, atau kekurangan vitamin B.