Goya, Pelukis Besar namun Bersahaja

Di Madrid, anak kecil sampai manula, akrab dengan nama Goya. Francisco José de Goya y Lucientes, demikian nama lengkapnya. Ia lahir di desa Fuendetodos 30 Maret 1746. Ibunya dari keluarga bangsawan desa, sedangkan ayahnya dari kalangan rakyat biasa. Sejak kecil, ia tidak takut kepada siapa pun atau apa pun. Ambisi dan rasa percaya dirinya tinggi, setinggi bakatnya mengamati dan merekam situasi kehidupan sehari-hari, pada permukaan kanvas. Pada usia muda, ia telah bertekad bahwa apa yang diinginkan dalam hidupnya hanya satu: menjadi pelukis terkenal.
Dalam beberapa tahun, melalui kerja keras dan perjuangan yang tidak mudah, Goya berhasil meraih sukses yang didambakannya. Kemahirannya membuat lukisan ‘potret’ mengantarnya ke bawah naungan raja Spanyol. (Di masa itu –sebelum ada foto— satu-satunya cara untuk menghasilkan ‘potret’ adalah dengan melukis).
Raja Carlos IV dan permaisurinya, Maria Luisa, terkesan oleh talenta Goya yang luar biasa, lalu mengangkatnya sebagai pelukis kerajaan dan menjadikannya salah satu pelukis yang diperkenankan melukis keluarga kerajaan dan para bangsawan. Selain itu, ia juga mendapat tugas menciptakan desain-desain karpet yang bisa menambah kemegahan di dalam setiap ruangan istana.
Dengan posisi yang sangat terhormat, nama Goya semakin diakui oleh banyak orang, terutama para pencinta seni di Eropa. Bahkan ada yang menjulukinya ‘inovator’ seni lukis modern. Walaupun menjadi pelukis kerajaan, Goya sering memilih suasana desa untuk lukisannya. Mungkin ia selalu merindukan suasana masa kecilnya dan ingin menghadirkannya di tengah-tengah kemewahan istana.