Cukupkah tidur Anda?
Anda bisa saja tidur hanya 4 jam di malam hari dan merasa baik-baik saja. Namun bila siangnya Anda berada di ruangan dengan stimulus rendah – misalnya ruang seminar yang membosankan pada pukul 2 siang, Anda akan mati-matian berusaha melek. Jadi, berapa jam seharusnya Anda tidur? Cobalah tes sederhana ini. Perkirakan berapa lama kebutuhan tidur Anda dalam sehari, misalnya 7 jam.
Selama 6 hari, tidurlah pada jam yang sama setiap malam (misalnya mulai pukul 22.00) dan pasang weker agar Anda bangun di jam yang sama setiap pagi (misalnya pukul 5.00). Pada hari ketujuh, tetaplah tidur pukul 22.00, tapi jangan pasang weker. Jika esok harinya Anda terbangun pukul 5.00 dengan sendirinya, berarti kebutuhan tidur Anda telah terpenuhi. Tapi bila Anda molor jauh dari pukul 5.00, berarti Anda perlu tidur lebih dari 7 jam sehari.
Tes ini akan membuat Anda lebih memahami kebutuhan tidur Anda. Setiap orang tentu memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Yang jelas, tidur dalam jumlah yang cukup secara berkesinambungan akan membuat Anda 'terjaga' di siang hari dan segar setiap bangun tidur. Jika Anda tak bisa bangun tanpa weker, sudah pasti Anda kurang tidur.