
Anda gemar sekali olahraga? Cek dulu intensitas Anda, jangan sampai berlebihan!
Di pusat kebugaran tempat saya berolahraga, saya kenal beberapa orang yang kekuatannya menakjubkan alias bisa mengikuti beberapa kelas sekaligus dalam sehari. Sewaktu saya tanya kelas apa saja yang ia ikuti, dengan enteng dia menjawab, "Siang tadi yoga, sore zumba, malam body balance." OMG! Tanpa saya tanya sebabnya, ia mengaku doyan sekali makan sehingga harus banyak berolahraga. Padahal saya tak melihat jejak lemak di tubuhnya. Bahkan tubuhnya menurut saya terlalu kurus.
Memang ada orang yang kecanduan olahraga seperti halnya kecanduan makan atau kecanduan judi, sehingga berbagai kompetisi seperti sepak bola atau balap kuda bisa jadi ajang taruhan. Berbeda dari kecanduan narkoba, kecanduan secara psikologis, seperti olahraga, didasarkan pada nerurologis.
Istilah kecanduan olahraga atau ketergantungan yang berlebihan pada olahraga digunakan para peneliti untuk menggambarkan seseorang yang melakukan olahraga berlebihan sampai pada kondisi fisik dan mental memburuk. Karena olahraga berlebihan bisa membuat semua bagian tubuh mengalami tekanan yang berakibat kerusakan otot, masalah pada persendian dan tulang karena gerakan yang dilakukan terlalu keras, terlalu cepat, dan tidak memperhatikan standar keamanan.
Bagaimana Anda tahu bahwa Anda kecanduan? Salah satu tandanya apabila Anda mengulangi lagi perbuatan Anda yang jelas-jelas hasilnya buruk. Misalnya saja Anda tahu bahwa saat Anda berlari di atas treadmill atau melakukan olahraga lainnya punggung Anda merasa nyeri sampai rasanya hampir patah. Namun Anda tetap melakukannya sampai akhirnya Anda terkapar di rumah sakit.