
Anda wajib tahu golongan darah Anda (juga golongan darah keluarga Anda). Penelitian terkini menemukan fakta, beberapa penyakit terbukti cenderung menyerang golongan darah tertentu.
Meski penyebab pastinya belum diketahui, bersikap waspada bisa menghindarkan Anda dari ancaman penyakit sesuai golongan darah ini.
1. Kanker perut pada golongan darah A
Penelitian menunjukkan bahwa sepertiga orang dengan golongan darah A memiliki risiko 20% lebih tinggi terkena kanker perut dibandingkan mereka yang memiliki golongan darah O. Mungkin saja bal ini disebabkan oleh lebih sensitifnya sistem kekebalan tubuh mereka terhadap bakteri H. pylori yang merusak gastrointestinal atau sistem pencernaan, terutama lambung dan usus.
Anda bisa menurunkan risiko ini dengan mengurangi konsumsi daging yang diproses, seperti sosis dan patty burger.
2. Diabetes tipe 2 pada golongan darah B
Sekitar 11% pemilik golongan darah B berisiko 21% lebih tinggi mengidap penyakit ini daripada pemilik golongan darah O. Saat ini, penyebabnya belum diketahui. Anda bisa menurunkan risiko diabetes dengan cara mudah: Jangan terlalu gemuk. Hidup sehat dan jauh dari obesitas akan menghindarkan Anda dari penyakit ini.
3. Penyakit jantung pada golongan darah AB
Sekitar 4% pemilik golongan darah AB berisiko 23% lebih tinggi terkena penyakit jantung daripada pemilik golongan darah O. Mereka juga lebih berisiko mengalami peradangan karena penebalan dinding jantung.
Untuk menurunkan risikonya, biasakan berolahraga minimal 30 menit, 5 kali seminggu, seperti joging atau bersepeda. Berolahraga bisa membantu mengurangi penyumbatan aliran darah akibat peradangan.
4. Infertilitas pada golongan darah O
Penelitian menunjukkan bahwa pemilik golongan darah O berhubungan dengan meningkatnya kadar hormon FSH yang berisiko menyebabkan berkurangnya jumlah sel telur, dibandingkan pemilik golongan darah AB.
Namun Anda tak perlu cemas; separuh bayi yang dilahirkan di planet ini mempunyai golongan darah O, kok. Dan tak ada penurunan jumlah bayi yang lahir dengan golongan darah O pula. Lebih baik Anda fokus pada cara meningkatkan kesuburan Anda dengan menerapkan pola makan sehat dan tidak merokok.
Bahan: Women's Health Indonesia