
Sepanjang sejarah, kita mengenal berbagai diet yang terkadang hanya tren, bahkan berbahaya bagi tubuh. Bagaimana dengan tren diet saat ini?
Beberapa tahun silam, kita melihat popularitas satu metode diet asal negeri sendiri meroket. Diet itu bernama Obsessive Corbuzier's Diet (OCD), digagas oleh pesulap Deddy Corbuzier. OCD menjadi tren diet paling laris juga berkat popularitas sang penggagas. Banyak artis jadi pengikut.
Bagaimanapun, diet itu bukan tanpa kontroversi. Ketatnya aturan makan dan puasa dalam OCD (meski bisa disesuaikan) telah membuat beberapa orang jatuh sakit. Tetapi, tentu saja, setiap orang mesti sadar bahwa tak semua diet cocok untuk tubuhnya. Plus, soal kontroversi, OCD bukan satu-satunya tren diet yang kontroversial. Sejarah telah mencatat bahwa beberapa diet bahkan terkesan konyol.
The Vinegar Diet, misalnya. Lord Byron asal Inggris memopulerkan tren diet ini pada 1820. Ide dasarnya adalah, dengan meminum vinegar atau cukasetiap hari, ditambah teh dan telur mentah, seseorang akan menjadi langsing. Sedikit yang tahu bahwa efek samping ‘ramuan’ itu adalah diare dan muntah-muntah. Ya, pantas saja.…
Pada 1920-an, seseorang yang merasa lapar dianjurkan untuk merokok. Tren diet yang membahayakan tubuh ini begitu populer lantaran para dokter pada saat itu pun menyarankan. Makan akan membuat Anda obesitas, tetapi merokok? Paling hanya kanker paru-paru. Jadi, tenang saja.
Sederhananya, jika Anda tidur, Anda tak akan makan. Tetapi bagaimana agar kita bisa sering tidur? Tentu saja jawabannya adalah obat bius.