
Banyak hal membuat kita mendadak merasa lapar, meski bukan di waktu makan.
Melewati toko roti, aroma roti yang baru dipanggang begitu menggoda. Belum lagi harumnya kuah bakso yang sedang dilahap teman kita. Bahkan di tengah rapat yang menguras pikiran, Anda mendadak ingin makan kentang goreng.
Otak manusia memang sudah 'diprogram' untuk tertarik pada makanan yang berkalori, atau menjadikan makanan kalori sebagai jalan keluar. Namun hal itu ternyata bisa dicegah, jika selama dua minggu berturut-turut Anda mengubah kebiasaan makanan menjadi lebih sehat.
Menurut penelitian terbaru dari Tufts University di Medford, Massachusetts, AS, menjalankan kebiasaan nutrisi sehat selama dua minggu tanpa terputus akan membangun hubungan baru, dan menghapus kebiasaan buruk.
Tapi, apa yang harus kita lakukan selama dua minggu itu jika rasa lapar ang tak perlu datang tiba-tiba? Coba lima cara praktis ini, yang juga bisa Anda terapkan sekali-sekali jika Anda mendadak lapar.
1. Masukkan makanan sehat di tengah makanan'kurang sehat'
Penelitian di Duke University di Durham, North Carolina, AS, membuktikan bahwa saat mendadak lapar, responden lebih suka makan sebuah cookie dan tiga potong apel daripada makan empat buah cookie saja.
Jika Anda ingin mengudap kentang goreng, imbangi dengan makanan yang lebih sehat. Jadi, dari satu porsi, isi seperempatnya dengan makanan 'kurang sehat', dan tiga perempatnya dengan makanan yang lebih sehat.
Tapi ingat, porsinya jangan berlebihan. Artinya, tiga buah keripik tempe diimbangi 12 potong apel, bukannya sebungkus keripik tempe dengan empat buah apel, ya....