Di usia matang (atau akibat pengobatan seperti kemoterapi), wanita mulai mengalami gangguan menjelang menopause, yang sebenarnya bisa diatasi dengan terapi hormon.
Namun karena efek terapi hormon ini memiliki efek berbeda-beda pada tiap individu, masih banyak yang belum pede melakukannya.
Anda tak perlu khawatir; beberapa makanan ini memberi efek seperti terapi hormon jika dikonsumsi teratur. Coba Anda konsumsi untuk mengatasi gangguan menjelang menopause.
1. Gandum
Kurangi konsumsi nasi, mi, dan roti. Sebagai gantinya, makanlah karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, dan roti gandum, yang dapat mengurangi risiko demensia. Bahan-bahan ini kaya asam folat dan vitamin D, serta tidak bertransformasi menjadi lemak dan gula dalam tubuh.
2. Kacang-kacangan
Menurut dr. Hardhi Pranata, Sp.S, MARS, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia, susu kedelai atau makanan dari kedelai baik dikonsumsi oleh wanita perimenopause dan menopause. Kedelai mengandung zat yang cara kerjanya mirip hormon estrogen.
Jika Anda kurang suka makan tempe, pikir ulang, deh. Tempe mengadung asam folat tinggi, yang berguna mengurangi risiko demensia akibat menopause.
3. Kalsium organik
Zat ini bisa didapat dari ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Kalsium organik paling aman dikonsumsi oleh wanita menopause untuk mencegah atau meminimalisasi terjadinya pengapuran atau pengendapan kapur di sendi tubuh.
Wanita menopause memang berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis, terutama di tulang punggung, lutut, dan tangan.
4. Minyak zaitun dan VCO
Minyak zaitun (olive oil) dan VCO (virgin coconut oil atau minyak kelapa murni) tak hanya rendah kolesterol tapi juga baik untuk pembuluh darah, serta membuat kulit tak cepat keriput akibat hilangnya hormon estrogen.
5. Jamur
Tubuh cepat gemuk setelah menopause? Perbanyak saja konsumsi jamur yang akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh serta memberi rasa kenyang tanpa menambah kalori dalam tubuh. Bereksperimenlah dengan berbagai jenis jamur dalam menu harian Anda.