
Riset terbaru yang dilakukan oleh sebuah perusahaan makanan raksasa Eropa menunjukkan fakta bahwa hampir seluruh negara di Asia menerapkan pola makan yang kurang sehat.
Riset itu menjelaskan bahwa pola makan kurang sehat itu karena pola makan penduduk Asia, termasuk Indonesia, terlalu berlebihan soal karbohidrat.
Meski karbohidrat diperlukan sebagai penghasil energi, bukan berarti karbohidrat menjadi sumber utama saat kita menentukan menu makanan. Tak heran kalau kita makan soto dengan soun bersama nasi, atau yang paling epik tapi sering jadi kebiasaan: Makan mi instan goreng plus nasi.
Karbohidrat membantu proses pembentukan glukosa atau gula dalam darah. Jika berlebih, tentu saja gula dalam darah meninggi, dan efek negatifnya bisa ke mana-mana, tak hanya menyebabkan diabetes. Meski Anda rajin membakar kalori lewat olahraga, akan lebih baik jika diimbangi dengan pengaturan pola makan yang lebih sehat.
Sejak menginjak usia 35, banyak teman saya yang mulai mengurangi konsumsi nasi, hingga akhirnya tak lagi menjadikan nasi (putih) sebagai karbohidrat utama menu makanan mereka.
Anda tak harus pantang nasi (yang sangat lezat menemani rendang panas-panas, kan), atau langsung menggantinya dengan nasi merah dan ubi rebus. Perhatikan saja tip mengambil makanan mulai sekarang:
1. Mulailah dari sayur
Sayur apa yang Anda pilih untuk makan siang kali ini? Sayur kaya vitamin dan serat, tergantung dari cara memasaknya. Sayur yang dimasak terlalu kompleks justru akan menghilangkan esensi vitaminnya.
Sayur segar dalam salad adalah yang terbaik, atau tumis yang sederhana tanpa terlalu banyak bahan pendamping. Porsi sayuran yang ideal di menu makanan Anda adalah 40%-50%.
2. Tambahkan protein
Protein harus selalu ada dalam menu makanan kita, dan pilihannya sangat beragam. Ayam (bagian dada, tanpa kulit), daging sapi, ikan, juga protein nabati seperti tempe, tahu, jamur, hingga sayur kale atau bayam.
Jika memungkinkan, pilih protein yang diolah dari bahan segar, bukan makanan yang diproses, seperti nugget atau sosis (kecuali kepepet, sih, atau Anda buat sendiri). Pastikan protein memenuhi 30% dari menu makanan Anda.
3. Terakhir, masukkan karbohidrat
Artinya, nasi harus terakhir Anda sendokkan ke piring. Atau kentang, ubi, juga kembang kol yang kini jadi favorit pengganti nasi (rebus dan tumbuk tanpa terlalu halus). Porsi karbohidrat adalah maksimal 25% dari menu makanan Anda. Jadi, segera kurangi jika piring Anda justru terlalu penuh oleh karbohidrat.
[Baca juga diet sehat dengan makanan tinggi kalori]