
5. Parenthood
Tak ada orang tua yang bisa lepas dari urusan anak-anak, berapa pun usia mereka. Para remaja, misalnya, sangat potensial menciptakan berbagai masalah yang membuat orang tuanya tidak bisa tidur nyenyak. Padahal, kurang tidur dan kelelahan dapat membuat dorongan libido drop akibat priduksi hormon stres yang berlebihan.
Gangguan emosi dapat menurunkan hasrat seksual sebagai bentuk perlindungan diri. Bagi wanita, masalah emosi kerap membuat kehilangan hasrat seksual, dan perlu waktu cukup untuk ‘memanggilnya’ kembali.
6. Beda imajinasi
Suami Anda ingin ‘begini,’ sementara Anda ogah melakukannya karena menganggapnya tak pantas atau merasa tak bisa menikmati. Bagi Anda, posisi hubungan seks cukup gaya misionaris , sementara suami Anda ingin yang canggih; atau sebaliknya. Tak adanya kesepakatan soal gaya dan imajinasi di tempat tidur di antara suami-istri bisa melenyapkan hasrat seketika.
7. Olahraga tidak tepat
Kurang olahraga atau berolahraga berlebihan punya dampak yang sama, yaitu menurunkan libido. Olahraga yang cukup bagi pria akan meningkatkan hormon testosteron yang sangat diperlukan untuk proses ereksi.
Bagi wanita, kadar hormon testosteron jumlahnya memang tidak banyak (hanya sepersembilan dari pria), namun sangat diperlukan untuk mengatur dorongan seks. Olahraga berlebihan bagi wanita akan meningkatkan hormon testosteron yang justru dapat melenyapkan dorongan seks.
[Baca juga berbagai kebiasaan yang meningkatkan libido]